12 Rahasia Membuat Mobil Matik Irit BBM

22 November 2017 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Irit BBM (Foto: Dok.shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Irit BBM (Foto: Dok.shutterstock)
ADVERTISEMENT
Bagi yang menggunakan mobil pribadi untuk menunjang mobilitas sehari-hari, anggaran terbesar yang perlu dikeluarkan adalah untuk membeli bahan bakar.
ADVERTISEMENT
Namun, tahukah Anda soal cara-cara yang bisa membuat konsumen BBM mobil lebih irit dan tak membuat kantung jebol. Terlebih bagi pemilik mobil dengan transmisi otomatis, yang selama ini dicap lebih boros.
Lalu bagaimana membuat konsumsi BBM mobil Anda lebih irit? Menurut Trainer dari Nissan, Sugihendi, berikut adalah 12 hal yang bisa membuat mobil matik tak sering mondar-mandir ke SPBU:
1. Cek kondisi kendaraan dan pengendara Cek segala kondisi kendaraan, seperti tekanan angin ban. Bila tekanan kurang, kinerja mesin akan lebih berat dan sebaliknya. Kemudian kondisi fisik juga perlu jadi perhatian. Sebab, menurut pria yang akrab disapa Hendi, ketika fisik menurun akan memengaruhi konsentrasi dan fokus saat berkendara, serta susah menerapkan prinsip eco driving.
ADVERTISEMENT
2. Hindari kelebihan kapasitas Beban apapun yang ada di dalam kabin mobil akan mempengaruhi tenaga mesin. Usahakan meminimalisir kelebihan muatan atau melebihi kapasitas. Ketika beban lebih berat, bahan bakar yang dibakar akan lebih banyak.
3. Servis berkala Jangan malas untuk melakukan perawatan kendaraan secara rutin, mengikuti buku pedoman.
4. Akselerasi secara bertahap Hindari awalan dengan akselerasi tinggi, jangan injak gas secara tiba-tiba. Naikkan gas secara bertahap karena ini salah satu kunci eco driving. “Karena dari posisi diam sampai jalan itu energinya paling besar, karena tidak ada momentum, beda halnya saat sudah jalan,” ujar Hendi di di media workshop Nissan Intelligent Mobility di Hotel Royal Casa Ganesha, Bali.
5. Jangan biarkan mesin berada di putaran tinggi Saat akselerasi diusahakan tidak melebihi 2.000 rpm, karena torsi maupun tenaga saat rpm 2.000 sudah cukup optimal.
ADVERTISEMENT
6. Jangan menginjak gas berlebihan ketika tanjakan atau menyalip Kuncinya adalah hindari menginjak gas secara signifikan, usahakan dari jauh sudah memiliki tenaga yang cukup dan konstan. Bila memang harus menginjak gas, usahakan lagi agar tidak melebihi angka 2.000 rpm, kemudian angkat gas sedikit untuk meminimalkan konsumsi bahan bakar.
7. Gunakan engine brake untuk mengurangi kecepatan Tidak harus selalu menginjak rem untuk deselerasi. Angkat pedal gas secara perlahan juga akan membantu mengurangi kecepatan. Cukup melepas pedal gas, otomatis rasio CVT berubah mengurangi kecepatan secara halus.
8. Pertahankan kecepatan konstan Hal yang perlu diperhatikan adalah tetap menggunakan putaran mesin rendah untuk mempertahankan kecepatan secara konstan.
9. Hindari idling terlalu lama Pada saat kondisi diam (netral) dan mesin dalam keadaan hidup, mesin juga akan bekerja membutuhkan bahan bakar. Untuk itu disarankan saat berada dalam posisi diam dengan waktu yang lama, lebih baik matikan mesin mobil.
ADVERTISEMENT
10. Atur suhu AC seperlunya Tidak selalu harus dalam suhu yang sangat dingin, putar atau atur suhu AC seminimal mungkin. “Kalau AC full, kompresor akan membebani mesin mobil tanpa jeda, caranya jangan full, cukup setengah atau seperempat, itu akan memberikan jeda agar kompresor tidak terus bekerja,” tambah Hendi.
11. Tutup kaca saat kecepatan tinggi Tutup rapat seluruh kaca mobil untuk mendapatkan aerodinamika yang optimal.
12. Hindari cara berkendara agresif Menjadi ahil dalam eco driving, tidak selalu menyoal hal teknis. Kondisi mental pengendara juga harus terjaga, jangan bertindak agresif, tekan emosi serendah mungkin dan berkendara dalam keadaan santai.
Nah, itulah hal-hal yang perlu diperhatikan bila Anda ingin membuat konsumsi BBM Anda irit. Menurut Hendi, menerapkan eco driving tak cuma memangkas biaya bahan bakar tapi juga bisa mengurangi stres, risiko kecelakaan, juga memberikan rasa nyaman saat di jalan.
ADVERTISEMENT