4 Hal yang Dilakukan `Lady Biker` Sebelum Touring

16 Maret 2018 10:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perjalanan "All New Vixion-R Peduli Salura" (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perjalanan "All New Vixion-R Peduli Salura" (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Touring menggunakan sepeda motor adalah kegiatan yang identik dengan aktivitas laki-laki. Perjalanan jauh yang menuntut fisik prima ditambah medan yang tidak bisa diprediksi adalah tantangan dari kegiatan ini.
ADVERTISEMENT
Bermandikan hujan ataupun berpanas-panasan di bawah matahari selama menunggangi kuda besi membuat kaum hawa sering kali kurang tertarik dengan aktivitas touring.
Meski sedikit jumlahnya ada beberapa wanita yang menggemari kegiatan touring. Anisa Zulva salah satunya. Perempuan yang masih terdaftar sebagai mahasiswi Universitas Negeri Jakarta jurusan seni tari ini aktif melakukan touring sejak tiga tahun belakangan.
Tidak tanggung-tanggung, tunggangan andalannya adalah motor sport naked Yamaha V-Ixion yang merupakan motor pertama, pemberian orangtua saat dia masuk SMA. Belum lama ini, Ica --sapaan akrabnya-- turut serta dalam Road Trip kumparan Peduli Salura dan mencicipi jalur ekstrem Waingapu-Katundu.
Punya hobi yang tidak umum bagi wanita, Ica punya beberapa tips dan saran buat kamu, kaum hawa yang ingin mencoba kegiatan jalan-jalan bersama tunggangan kesayangan ini.
ADVERTISEMENT
1. Siapkan Pakaian Berkendara yang Sesuai dan Secukupnya
Wanita dikenal dengan cara berpakaian yang menurut laki-laki 'ribet'. Untuk melakukan aktivitas touring justru prinsip yang digunakan adalah sesimpel mungkin.
Ica mengamini hal ini dan mengatakan untuk kegiatan touring biasa dia mengenakan kaos yang dilapisi jaket kulit dan rompi dan dilengkapi dengan celana jeans. Tidak lupa masker atau penutup mulut dan sarung tangan juga wajib digunakan.
Yang menarik adalah sepatu. Karena motor sport biasanya dibuat lebih tinggi ketimbang motor bebek ataupun skutik (skuter matik), seringkali beberapa wanita kesulitan untuk sekadar duduk di jok nya. Oleh sebab itu Ica mengakali dengan memakai sepatu boots yang ada hak cukup tebal.
Heels untuk Touring (Foto: Alfons Hartanto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Heels untuk Touring (Foto: Alfons Hartanto/kumparan)
"Itu kalau touring pasti pake sepatu itu (boots dengan hak). Tapi kalo pergi jarak dekat pakai sepatu biasa (sneaker) juga bisa," jelasnya.
ADVERTISEMENT
2. Jangan Buta Jalan
Kalau tips yang satu ini mungkin sebenarnya untuk semua penggiat touring, namun secara khusus Ica mengajak wanita yang akan berangakat touring untuk jangan sampai buta jalan sehingga kalau-kalau harus pergi sendiri juga tidak menjadi masalah.
Perjalanan "All New Vixion-R Peduli Salura" (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perjalanan "All New Vixion-R Peduli Salura" (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
"Yang penting niat sama keberanian, kita harus tahu juga daerah yang kita tuju. Misalnya mau ke Bandung, berarti lewat jalur puncak, Cianjur, Padalarang," sebut wanita yang pertama kali berpegian jarak jauh menempuh rute Bogor-Bandung seorang sendiri.
3. Bawa Perlengkapan Seperlunya
Selain pakaian yang 'ribet', bawaan yang kelewat banyak juga sering kali menjadi halangan bagi wanita untuk berpergian jarak jauh, dengan sepeda motor khususnya.
Sedikitnya ruang penyimpanan pada sepeda motor membuat bawaan yang seefisien mungkin adalah keharusan. Meski begitu menurut Ica mesti tidak ada yang spesial ada beberapa peralatan yang tidak boleh lupa untuk dibawa.
ADVERTISEMENT
"Karena aku cewek, jadi yang paling utama peralatan mandi, facial foam, sikat gigi, sabun mandi, karena kan pasti nginep," sebut Ica. Dia juga menambahkan tidak ada salahnya juga untuk membawa peralatan make-up tentunya seminimal mungkin.
Ica mengatakan, "walaupun anak motor tapi harus bisa tampil cantik dengan merawat diri."
4. Jujur ke Orangtua
Tidak mungkin tidak ada orangtua yang tidak khawatir jika anak perempuannya minta izin untuk berkegiatan touring. Namun hal ini menjadi paling penting menurut Ica. Jujur ke orangtua walaupun mungkin mendapat larangan harus dilakukan.
Perjalanan "All New Vixion-R Peduli Salura" (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perjalanan "All New Vixion-R Peduli Salura" (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
"Waktu itu aku jujur mau berangkat ke Bandung sendirian pake motor," cerita Ica meski pada akhirnya orang tuanya melarang dan dia harus 'kabur-kaburan', menurut dia orang tua tetap akan mendoakan yang terbaik untuk anaknya.
ADVERTISEMENT
"Ngomong ke orangtua, jadi aku bisa minta doanya biar selamat di jalan," tutup Ica.