news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

4 Ide Modifikasi Lampu Belakang Yamaha NMax Agar Tampil Beda

20 Desember 2018 20:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yamaha NMax 2018 (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Yamaha NMax 2018 (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Yamaha NMax menjadi salah satu model yang paling laris di Indonesia. Tak hanya unggul dalam hal angka penjualan, desain dari motor produksi Pulo Gadung ini pun mendapat apresiasi lewat penghargaan Good Design Indonesia (GDI) pada pertengahan tahun 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Meski begitu desain Yamaha NMax tidak bisa dibilang sempurna. Salah satu keluhan paling sering muncul dan menjadi bahan pergunjingan adalah model lampu belakangan motor matik gambot yang satu ini.
Tidak heran kalau kemudian banyak bermunculan ragam lampu belakang aftermarket untuk motor matik andalan garpu tala ini. Melalui story ini, kumparanOTO coba merangkum beberapa pilihan modifikasi lampu belakang untuk Yamaha NMax yang jamak ditemukan.
1. Lampu AES
Salah satu model lampu belakang yang paling umum ditemukan adalah dengan merek AES. Lampu belakang yang satu ini punya desain menyerupai huruf 'C' yang saling bertolak belakang yang menyerupai mata.
Sementara itu di celah kosong di bagian luarnya dimanfaatkan sebagai lampu sein yang terdiri dari delapan trapesium kecil yang menyala ala running light.
ADVERTISEMENT
"Lampu AES ini lampu rem nya lebih terang dan durability lebih awet dengan motif kekinian. Kekurangannya ada pada sein-nya yang kurang terang," jelas Anas Qoribi orang dibalik BRN Technical, bengkel yang kerap menjadi rujukan pengguna Yamaha NMax terkait lampu-lampu.
Sementara soal harga, di beberapa bengkel lampu ini ditawarkan pada kisaran harga Rp 950 ribu sampai Rp 1 juta, biasanya sudah termasuk ongkos pemasangan.
2. Lampu JPA
Opsi lain yang tidak kalah populer adalah ampu JPA. Lampu yang satu ini desainnya lebih simpel dengan tiga garis tipis horizontal sejajar.
Istimewanya lampu yang satu ini punya desain yang tajam ke arah luar sehingga terlihat agresif. Menurut Anas desain yang lebih simpel membuat banyak orang yang suka lampu ini. Selain itu lampu ini juga punya lampu sein yang lebih terang.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Baron ini menjelaskan kekurangan produk ini ada pada ketahanan produk yang disebut lebih serung rusak ini. Selain itu saat kenop rem ditarik, lampu menyala tidak terlalu terang sehingga membuat perbedaan antara lampu senja dan rem tidak signifikan.
Lampu JPA ini dibanderol dengan harga yang kurang lebih sama dengan Lampu AES yakni antara Rp 900 ribu sampai Rp 1 juta.
3.Tiruan AES
Beberapa waktu belakangan muncul juga lampu tiruan AES yang cukup banyak digunakan pengguna Yamaha NMax. Sama seperti lampu AES, desain utamanya mengambil bentuk huruf 'C' dengan delapan trapesium di dalamnya. Perbedaannya pada lampu tiruan ini lampu sein-nya bukanlah running light tapi lampu biasa yang menyala secara berkedip.
ADVERTISEMENT
Penggawa Teras Biker, Dedi menceritakan model ini muncul karena ada beberapa pengguna yang kurang nyaman dengan running light.
"Harga sendiri dia jauh lebih murah sekitar Rp 500 ribu - Rp 600 ribu," tambahnya
4. Lampu Kustom
Jika desain lampu bawaan, lampu JPA, ataupun AES masih tidak cocok juga alternatif lain adalah menggunakan lampu kustom. Sesuai namanya, konsumen diberi kebebasan dalam mendesain model lampu ini.
"Biasanya bikin lampu jadi bentuk huruf atau pola tertentu. Ada juga yang lebih simple namba 'alis' aja di stop lamp," terang Dedi.
Dia menambahkan untuk model lampu yang satu ini sendiri cukup mudah digunakan dengan memanfaatkan mika smoke, akrilik, serta lampu neon elastis. Untuk membuat lampu seperti ini biasanya biaya sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 750 ribu perlu disiapkan oleh pemilik sepeda motor.
ADVERTISEMENT