9 Tahun Waymo dan Catatan Positif untuk Mobil Otonom

11 Oktober 2018 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waymo, anak usaha Alphabet yang mengembangkan teknologi mobil otonom, memamerkan kendaraan pertamanya berupa Fiat Chrysler Pacifica dengan berbagai sensor di tepi dan atap mo (Foto: CEO Waymo John Krafcik via Medium)
zoom-in-whitePerbesar
Waymo, anak usaha Alphabet yang mengembangkan teknologi mobil otonom, memamerkan kendaraan pertamanya berupa Fiat Chrysler Pacifica dengan berbagai sensor di tepi dan atap mo (Foto: CEO Waymo John Krafcik via Medium)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Teknologi mobil otonom untuk masa depan sudah dilirik raksasa teknologi, Google, sebagai lahan baru untuk diselami. Ketika mayoritas pabrikan mobil baru coba mengembangkan teknologi ini, Google sudah memulai proyek sejak tahun 2009, kala itu lewat sebuah program yang dinamai 'Google Self-Driving Car Project' yang kemudian berevolusi menjadi Waymo.
ADVERTISEMENT
Menjadi salah satu pionir untuk kendaraan tanpa sopir, Waymo mengumumkan kalau baru-baru ini teknologi buatan mereka telah mencatatkan jarak tempuh lebih dari 16 juta km --10 juta mil--, tentunya tanpa manusia yang memegang setir kemudi. Capaian ini ditorehkan saat mobil beroperasi di jalan raya di 25 kota yang tersebar di Amerika Serikat.
"Kami membuat langkah besar lewat capaian ini, 10 juta (mil) berikutnya akan kami fokuskan untuk mengkonversi teknologi canggih kami untuk sebuah layanan yang akan digunakan dan dicintai orang-orang," ujar CEO Waymo John Krafcik dikutip dari autoevolution.
Meski mayoritas dari angka operasi di jalanan saat ini masih didapatkan saat pengujian, mobil otonom Waymo sendiri sudah melalui beragam model jalanan dan cuaca yang dapat menujukkan kalau teknologi ini mulai dapat dipercaya.
ADVERTISEMENT
Harapan Waymo, di masa depan sendiri mobil-mobil yang mereka produksi dapat menjadi armada transportasi berbasiskan teknologi dalam jumlah besar. Pemanfaatan teknologi mobil otonom ini sendiri sudah dilakukan di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat.
Waymo, anak usaha Alphabet yang mengembangkan teknologi mobil otonom, memamerkan kendaraan pertamanya berupa Fiat Chrysler Pacifica dengan berbagai sensor di tepi dan atap mobil. (Foto: CEO Waymo John Krafcik via Medium)
zoom-in-whitePerbesar
Waymo, anak usaha Alphabet yang mengembangkan teknologi mobil otonom, memamerkan kendaraan pertamanya berupa Fiat Chrysler Pacifica dengan berbagai sensor di tepi dan atap mobil. (Foto: CEO Waymo John Krafcik via Medium)
Sejak tahun awal tahun 2017 lalu unit Waymo sudah difungsikan layaknya taksi online dalam skala terbatas. Mereka kemudian melebarkan sayap lagi dengan mendaftarkan 400 orang untuk menggunakan mobil otonom Waymo untuk operasional hariannya.
"Untuk 10 juta mil berikutnya, petualangan kami akan merangkul lebih banyak penumpang ke lebih banyak tempat, dalam kendaraan yang aman, lebih cakap, nyaman, dan sederhana," tambah John lagi.
Terlepas dari segala kontroversi dan keraguan masyarakat teknologi mobil otonom sendiri terus dikembangkan bukan hanya oleh Waymo, tapi juga pabrikan-pabrikan seperti BMW ataupun GM dan Honda. Beberapa waktu yang lalu Tesla bahkan mengumumkan teknologi autopilot yang ada di mobil mereka saat ini --yang masih separuh otonom--, mencatat angka kecelakaan yang lebih kecil saat dioperasikan dibanding saat mobil mereka dikemudikan oleh manusia.
ADVERTISEMENT
Suka atau tidak nampaknya mobil otonom akan mulai banyak diterapkan dan menjadi makin populer di masa depan.