AC Portable Helm, Solusi Anti Gerah Motoran di Siang Hari

20 September 2019 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pria asal India membuat inovasi AC Portable untuk helm Foto: dok. motoroids
zoom-in-whitePerbesar
Pria asal India membuat inovasi AC Portable untuk helm Foto: dok. motoroids
ADVERTISEMENT
Salah satu perlengkapan wajib yang digunakan pengendara sepeda motor adalah helm. Namun, berkendara di bawah terik matahari kerap kali jadi tantangan. Ya, selain harus menahan hawa panas, udara yang tak segar dari asap kendaraan pun sangat mengganggu kenyamanan pemotor.
ADVERTISEMENT
Namun, salah satu teknisi asal India punya solusi atas masalah ini. Dilansir dari laman motoroids, Sandeep Dahiya berhasil menciptakan helm yang memiliki fitur AC (air conditioner). Keberhasilan alat ini ia namakan Vatunakul yang dapat diatur tinggi maupun rendah suhunya, layaknya pada mobil.
Pria asal India membuat inovasi AC Portable untuk helm. Foto: dok. motoroids
Secara visual, bentuknya seperti AC portabel yang digendong di bagian punggung biker ketika berkendara. Tak hanya mampu menghasilkan udara dingin, Vatunakul juga bisa digunakan sebagai penghangat di helm ketika berkendara di cuaca dingin.
Sejumlah kendaraan terjebak macet di kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Idenya muncul saat pertama kali merasa helm punya keterbatasan udara dan hawa ketika digunakan siang hari. Apalagi, di India masuk dalam negara dengan iklim tropis layaknya di Indonesia.
Secara total, AC portabel ini memiliki berat 1,8 kilogram yang harus digendong olehnya, sementara untuk selang yang mengantarkan udara dingin ataupun hangat ke helm berbobot 125 gram. Bicara sistem kerjanya, AC di helm Sandeep memakai energi yang diambil dari dari baterai (aki) motor. Ia membuat semacam kabel yang dicolokkan ke aki tersebut.
ADVERTISEMENT
Menariknya, ketika udara dirasa panas, helm ber-AC karya Sandeep mampu diatur agar bisa menghasilkan udara dengan temperatur 10 hingga 12 derajat. Nah untuk pengaturan suhu tersebut menggunakan alat semacam remote.
Sandeep mengaku ada kekurangan pada inovasinya ini. Menurutnya, bagi yang pertama kali mencoba pasti akan terganggu oleh selang besar yang menyambung ke helm. Sebab, selang tersebut dinilai terlalu kaku sehingga membatasi pergerakan di bagian leher dan kepala.
Menyoal harga, hingga saat ini Sandeep belum mematok banderol resmi untuk perangkatnya. Namun, belakangan, Sandeep terlihat sering mempromosikan karyanya di sejumlah media sosial. Ke depannya, ia berharap bisa menghadirkan lagi pendingin helm yang lebih canggih lagi.