Ada Inreyen, Ini 3 Pantangan Ketika Mengendarai Mobil Baru
ADVERTISEMENT
Mengendarai mobil baru ternyata tak dianjurkan untuk main geber saja. Ada aturan mainnya sendiri, supaya kendaraan tak kaget dan berujung pada timbulnya masalah.
ADVERTISEMENT
Instructure Technical Training Center PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Ichsan Ady Permana, mengungkapkan masa-masa penggunaan mobil baru itu disebut break-in period atau inreyen.
“Itu adalah masa uji kendaraan. Biasanya masa itu berlangsung selama 1.000 km pertama setelah pembelian mobil baru,” ucapnya kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Kemudian, apa yang perlu diperhatikan buat para pemilik kendaraan ketika melalui masa inreyen tersebut. Berikut beberapa di antaranya.
Injak pedal gas sewajarnya
Saran pertama kata Ichsan, pemilik mobil dianjurkan untuk menghindari injak gas penuh pada saat mulai berjalan atau selama pengendaraan.
Ini mencegah komponen mesin mobil menjadi cepat rusak karena masih dalam penyesuaian. “Jadi jangan juga mengemudi pada kecepatan tinggi secara terus menerus,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Akselerasi mendadak
Ichsan menambahkan, pengemudi juga sebaiknya tak melakukan akselerasi dan berhenti secara mendadak selama periode inreyen.
“Kemudian sepanjang 300 km pertama, pengemudi seharusnya hindari mengerem atau berhenti mendadak,” ucapnya.
Posisi transmisi
Selanjutnya, dilarang untuk mengemudikan kendaraan terus menerus pada gigi kecepatan rendah, atau memacu kendaraan pada kecepatan konstan dengan periode yang lama.
Begitu juga sebaliknya, tidak berjalan lambat dengan posisi gigi pada kecepatan yang tinggi.
Semua ini direkomendasikan untuk mencegah mesin dan komponen kendaraan lainnya cepat rusak, karena komponen seperti ring piston, dinding silinder, bearing, batang piston, transmisi, dan sistem rem masih dalam masa penyesuaian.
“Ditambah lagi oli mesin di masa uji juga mengandung metal sisa proses machining atau penyesuaian celah komponen. Karenanya pastikan mengikuti rekomendasi tersebut untuk memperpanjang usia mobil ,” tuturnya.
ADVERTISEMENT