All New Suzuki Ertiga Buatan Cikarang Mendunia

Peresmian ekspor all new Suzuki Ertiga (Foto: Alfons Hartanto/kumparanOTO)

PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) terus mendorong dan berupaya memaksimalkan kegiatan ekspor kendaraan roda dua maupun roda empat mereka. Senin (22/10), jenama Jepang ini meresmikan ekspor perdana all new Suzuki Ertiga dan yang dihadiri langsung oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto.

"Ini adalah jawaban yang disampaikan Suzuki sebagai harapan dari pemerintah untuk mendorong investasi dan eskpor. Seperti yang sering disampaikan Bapak Presiden, kunci bagi perkonomian Indonesia adalah investasi dan ekspor," ujar Airlangga dalam sambutannya di acara peresmian ekspor perdana all new Suzuki Ertiga dan NEX II di pabrik SIM di Cikarang, Bekasi.

Lebih lanjut dia juga menyampaikan apresiasinya terhadap apa yang sudah dan akan dilakukan Suzuki untuk melanjutkan investasi di Tanah Air.

"Tadi saya bicara dengan Toshiro Suzuki (Presiden Direktur Suzuki Motor Company), bahwa kita mengharapkan Indonesia bisa jadi mother plant bagi kegiatan ekspor Suzuki ke mancanegara," tambahnya lagi yang diiring tepuk tangan.

Peresmian ekspor all new Suzuki Ertiga (Foto: Alfons Hartanto/kumparanOTO)

Saat ini Indonesia telah menjadi pilar ketiga basis produksi Suzuki baik untuk mobil maupun motor setelah Jepang dan India. Sejak pertama kali beroperasi di tahun 1970-an, sudah ada 2,5 juta unit mobil dan 11 juta unit sepeda motor yang diproduksi Suzuki di Indonesia.

Bermodal dua pabrik yang berada di Tambun, Cakung, dan Cikarang, Suzuki berharap dapat terus memenuhi permintaan konsumen domestik maupun impor.

"Pada tahun 2017, kami telah mengekspor produk dengan nilai Rp 7,8 miliar. Ini senilai dengan 33 persen pendapatan kami," ucap Presiden Direktur PT SIM, Seiji Itayama pada kesempatan yang sama.

Peresmian ekspor Suzuki all new Suzuki di Cikarang dihadiri oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartaro, Dirjen ILMATE Herjanto, dan jajaran direksi Suzuki Indonesia (Foto: Alfons Hartanto/kumparanOTO)

Dia mengungkapkan rencananya sampai tahun 2022 akan ada peningkatan ekspor sampai satu setengah kali lipat atau senilai Rp 11,3 miliar. "Untuk mencapai target itu kami akan meningkatkan investasi, baik sumber daya manusia maupun fasilitas," tambahnya.

Adapun, keempat pabrik Suzuki yang ada saat ini telah memproduksi berbagai macam kendaraan roda dua seperti Satria F150 dan NEX II, kendaraan roda empat yang meliputi APV dan all new Ertiga, hingga membuat mesin dan sistem transmisi untuk mobil maupun motor.

Suzuki Indonesia sendiri sudah melakukan ekspor mobil sejak tahun 1993. Selama 25 tahun, Suzuki sudah mengapalkan total 478.351 unit mobil secara CBU (utuh) maupun CKD (komponen yang terurai) ke berbagai negara.

Truk trailer yang mengangkut komoditas ekspor produk Suzuki (Foto: Alfons Hartanto/kumparanOTO)

Sementara untuk kendaraan roda dua, aktivitas ekspor sudah mereka lakukan sejak tahun 2012. Hingga september 2018, sebanyak 699.481 unit sepeda motor baik CBU maupun CKD sudah dikapalkan ke 39 negara.

All new Ertiga menjadi produk teranyar yang akan diekspor Suzuki. Rencananya, sebanyak 12 ribu unit MPV andalan mereka ini akan dikirimkan ke Meksiko, Filipina, dan beberapa negara lain di Asia dan Amerika Latin.

All new Suzuki Ertiga yang akan diekspor ke beberapa negara di Asia dan Amerika Latin (Foto: Alfons Hartanto/kumparanOTO)

Produk sepeda motornya seperti Suzuki NEX II juga turut diekspor. Sejak Agustus 2018, sudah ada 4.456 unit yang dikirimkan ke Filipina, targetnya sebanyak 18.660 unit dapat dikapalkan ke Filipina dan Kamboja sampai akhir Maret 2019.