Astra: Pengembangan Mobil Listrik di Indonesia Perlu Waktu

9 Agustus 2017 13:36 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil Listrik Buatan Ricky Elson. (Foto: Dok. Pribadi Valdy)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Listrik Buatan Ricky Elson. (Foto: Dok. Pribadi Valdy)
ADVERTISEMENT
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Kementerian Perindustrian mendorong agar pengembangan mobil listrik bisa dipercepat. Sebab, mobil listrik ini diharapkan sebagai alternatif untuk mengurangi penggunaan energi fosil di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto turut angkat bicara soal pengembangan listrik di Indonesia. Menurut dia, pengembangan harus melakukan dalam beberapa tahapan.
"Saya rasa ke hybrid dulu, baru listrik. Jadi itu jenjangnya,"kata Prijono dalam acara Public Expose Marathon di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (9/8).
Menurut Prijono, mobil listrik memerlukan beberapa tahap karena menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dan hemat energi. Beberapa sumber tenaga menjadi pilihan mulai gas, listrik, serta hybrid.
"Mobil listrik menurut kami dari kawan-kawan dan partner principal kami mereka selalu mengatakan ada jenjang antara mobil dengan perapian konvensional, combation engine akan masuk ke hybrid baru masuk ke mobil listrik," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Namun, Prijono mengatakan rencana pemerintah tersebut disambut baik oleh industri otomotif di Tanah Air. Agar tidak gagal seperti mobil listrik yang lalu, pemerintah harus memberikan insentif yang baik untuk industri otomotif sehingga bisa menunjang kendaraan yang baik di masa depan.
"Ini kan kerja sama, tentu saja kami mengharapkan antara Gaikindo, Asosiasi permobilan dan industri, serta kemenperin untuk berbicara baiknya kaya gimana. Sehingga aturan apapun diperkenalkan yang baru itu bisa menunjang industri," jelasnya.