Bahaya Pasang Bantal Headrest

12 Januari 2019 10:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksesori bantal headrest mobil (Foto: https://www.openchinacart.com/supermall/10807336563)
zoom-in-whitePerbesar
Aksesori bantal headrest mobil (Foto: https://www.openchinacart.com/supermall/10807336563)
ADVERTISEMENT
Alih-alih meningkatkan kenyamanan, menambahkan bantal pada sandaran kepala atau headrest ternyata justru membahayakan pengendara dan penumpang. Aksesori itu berpotensi menimbulkan cedera parah ketika mengalami tabrakan belakang.
ADVERTISEMENT
Training Director The Real Driving Center (RDC), Marcell Kurniawan, menyarankan para pemilik kendaraan untuk menanggalkan aksesori tersebut.
“Menempatkan bantal di antara kursi dan punggung pengemudi kendaraan tidak dianjurkan. Lebih baik jangan lakukan hal tersebut lagi,” ujar Marcell kepada kumparanOTO, Jumat (11/1).
Ia menjelaskan, jok mobil dirancang tak hanya mempertimbangkan kenyamanan, tapi juga keselamatan. Sehingga ketika terjadi kecelakaan, jok pun punya fungsi untuk meminimalisir kemungkinan cedera pada tubuh.
“Aksesori seperti lumbar support bagi yang punya masalah tulang belakang itu tidak apa-apa. Namun aksesori yang berbentuk bantal tidak dianjurkan,” kata Marcell.
Lumbar Support  (Foto: https://www.openchinacart.com/supermall/27422084428)
zoom-in-whitePerbesar
Lumbar Support (Foto: https://www.openchinacart.com/supermall/27422084428)
Headrest atau head restraint, sebagaimana namanya, berfungsi untuk menghindari terjadinya whiplash atau cedera leher yang dapat terjadi ketika terjadi tabrakan yang memungkinkan adanya pergerakan kepala dari depan lalu ke belakang secara tiba-tiba.
ADVERTISEMENT
Pengaturan
Meski sudah terpasang pada setiap jok, bukan berarti pengendara atau penumpang tak perlu melakukan pengaturan terhadap headrest disesuaikan dengan postur badan.
Headrest itu juga ada ketentuan penyetelannya agar bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Biasanya, di berbagai mobil, headrest ini sifatnya adjustable atau dapat diatur. Jadi, meskipun adjustable tetap harus dipasang sesuai dengan aturan keselamatan,” kata Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu.
posisi headrest (Foto: dok. Alfons Hartanto)
zoom-in-whitePerbesar
posisi headrest (Foto: dok. Alfons Hartanto)
“Jangan menyetel headrest sampai bagian atasnya berada di bawah telinga, apabila terasa terlalu tinggi, paling tidak tingginya harus sejajar dengan telinga,” ia menambahkan.