Bedah Teknologi Rangka dan Mesin Terbaru di Skutik Honda Genio

21 Juni 2019 17:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Honda Genio Foto: dok. Ghulam Muhammad Nayazri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Honda Genio Foto: dok. Ghulam Muhammad Nayazri/kumparan
ADVERTISEMENT
Resmi meluncur di pasar dalam negeri, Honda Genio menyematkan platform baru dan pertama di dunia. Honda Indonesia memposisikannya di antara Beat dan Scoopy.
ADVERTISEMENT
Sebagai pasar yang terbilang penting, pengembangannya sendiri turut melibatkan sumber daya manusia (SDM) Honda Indonesia.
Noriyaki Abe, Managing Officer, Chief Officer, Motorcycle Operation, Honda Motor mengungkapkan, platform baru Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF). Evolusi mesin dan rangka tersebut memudahkan pengguna dan menambah kenyamanan konsumen dalam berkendara.
Honda Genio Foto: dok. Ghulam Muhammad Nayazri/kumparan
“Perubahan secara menyeluruh ini akan menjadi tonggak menuju terwujudnya Honda pada 2030,” ucapnya di sela-sela peluncuran, Jumat (21/6).
Namun apa sebenarnya keunggulan dari platform pertama di dunia yang disematkan di Honda Genio ini? Berikut ulasan singkatnya.

Rangka (frame)

Seperti diungkapkan Kaori Kaneko, Motorcycle Operations Monozukuri Center Genio Styling Designer yang juga tim R&D Honda, rangka eSAF dirancang sangat ringan dan memiliki kinerja yang sangat baik. Pada proses pembuatannya sendiri melalui metode press dan laser untuk pengelasan.
Honda Genio gunakan Platform eSAF terbaru Foto: dok. Ghulam Muhammad Nayazri/kumparan
eSAF dibuat lebih ringan daripada rangka yang ada sekarang. Meski memiliki bobot lebih enteng, frame ini memiliki ketangguhan yang sangat baik,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, rangka ini dikklaim bisa memberikan kenyamanan kepada konsumen, termasuk ketika melalui jalan yang rusak pada saat berboncengan.
“Bahkan di permukaan jalan yang tak rata, motor bisa lebih stabil tanpa berayun ke atas dan ke bawah. Ini juga didorong dengan suspensi dapat secara menyerap getaran,” tutur Kaori.

Mesin

Terkait urusan jantung pacu, tersemat teknologi all new eSP yang baru saja mendapatkan revisi dari tim penelitian dan pengembangan Honda.
Dibanding dengan mesin yang ada sekarang, teknologi baru ini mengalami optimalisasi pembakaran, serta peningkatan signifikan pada power dan efisiensi bahan bakar.
“Setidaknya ada empat inovasi dalam pengembangan mesin baru ini, mulai dari rasio kompresi ruang bakar yang ditingkatkan untuk meningkatkan output daya dan efisiensi bahan bakar,” tutur Kaori.
Mesin 110cc Honda Genio Foto: dok. Ghulam Muhammad Nayazri/kumparan
Selanjutnya adalah penyematan Long Stroke, membuat pembakaran lebih maksimal, yang juga berkontribusi terhadap efisiensi bahan bakar.
ADVERTISEMENT
“Melalui teknologi ini kami dapat mengoptimalkan layout dan mengurangi bobot lebih dari 2 kilogram. Kami juga mengadopsi double cog belt, efeknya bisa mengurangi gesekan, sehingga lebih meningkatkan lagi efisiensi BBM,” ucapnya.
Di atas kertas mesin 110cc SOHC, menjanjikan tenaga maksimal sampai 6,6 kW atau 8,85 dk pada 7.500 rpm, dan torsi puncak di 9,3 Nm pada 5.500 rpm.
Terkait dengan keiritannya, berdasarkan hasil tes internal dengan metode ECE R40, konsumsi bahan bakar menunjukkan angka 59,1 km per liter. Skutik baru ini mampu menempuh jarak 0-200 meter hanya dalam 12,4 detik, dengan kecepatan maksimal menyentuh 94 km per jam.
Teknologi eSP pada Honda Genio Foto: dok. Ghulam Muhammad Nayazri/kumparan