Begini Teknik Mengemudi saat Ban Mobil Tiba-tiba Pecah

2 Oktober 2018 13:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ban kempis (Foto: dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ban kempis (Foto: dok. Pixabay)
ADVERTISEMENT
Ban pecah saat mengemudi tentu menjadi momok yang menakutkan. Panik dan kesalahan antisipasi ketika mobil hilang kendali pastinya akan langsung terbayang di benak para pengemudi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ada beberapa teknik yang harus Anda kuasai untuk senantiasa menjaga kendali mobil tetap pada lajurnya saat pecah ban terjadi.
Menurut pendiri sekaligus instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu, ada 2 teknik yang berbeda saat terjadi pecah ban. Atau dalam artian, apabila ban depan yang pecah maka penanganannya berbeda dengan ban belakang yang pecah.
"Keduanya harus berbeda cara penanganannya, pertama yang perlu harus diingat adalah jangan panik dan jangan langsung banting setir, apabila ban belakang yang pecah bisa langsung lakukan perlambatan atau pengereman, apabila ban depan jangan langsung lakukan perlambatan," buka Jusri saat dihubungi kumparanOTO, Senin (1/10).
Masih dijelaskan Jusri ketika ban belakang pecah, mobil akan terasa geal-geol. Mobil lebih mudah dikendalikan ketika pengemudinya langsung melakukan perlambatan. Saat mengerem, bobot mobil secara linear menuju ke arah depan atau weight shifting ke depan sehingga akan mudah melakukan pengereman.
ADVERTISEMENT
"Saat ban belakang pecah, angkat gas secara perlahan dan lakukan perlambatan, lalu kendalikan mobil menuju tepian jalan atau tempat yang aman untuk berhenti. Tidak lupa langsung nyalakan hazzard untuk memberikan pengendara lain sedang dalam keadaan darurat," papar Jusri.
Ilustrasi ban kempis (Foto: dok. Your Mechanic)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ban kempis (Foto: dok. Your Mechanic)
Beda halnya ketika ban yang pecah adalah ban depan. Jusri mengingatkan untuk tetap menjaga kecepatan namun dibarengi dengan perlambatan secara bertahap. Perilaku pengereman yang mendadak akan membuat ban yang pecah tadi melipat dan selanjutnya mempengaruhi stablitas mobil.
Ilustrasi ban kempis (Foto: dok. Your Mechanic)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ban kempis (Foto: dok. Your Mechanic)
"Usahakan jangan panik, dan jangan langsung melepas gas. Nyalakan hazzard dan lakukan perlambatan secara bertahap sambil mengendalikan ke sisi ban yang pecah, kalau tidak, arahkan ke sisi yang berlawanan. Contohnya ketika ban kiri yang pecah maka arah kendaraan condong ke kiri, sebaliknya bila ban pecah sebelah kanan, maka usahakan menepi ke kiri, hanya saja itu susah karena terjadi understeer," kata Jusri memberi contoh.
ADVERTISEMENT
"Untuk menepi, jangan langsung banting setir, pertahankan hingga membentuk sudut yang landai hingga akhirnya bisa menepi ke tempat yang aman," tutup Jusri.