Catatan Test Drive Nissan Terra 2.5 VL AT 4x2
PerbesarADVERTISEMENT
Nissan Terra mencoba peruntungan di dalam negeri. Meluncur pada Agustus 2018, PT Nissan Motor Indonesia tentu berharap, mobil ini mampu berkompetisi dengan pemain lama di big SUV, seperti Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner.
ADVERTISEMENT
Tak tanggung-tanggung, Nissan menyematkan fitur yang cukup banyak pada mobil ini, terutama untuk urusan fitur keselamatan dan bantuan mengemudi. Tidak cukup sampai di situ, sebagai big SUV berbadan besar, Terra juga dibekali dengan pilihan penggerak 4 roda.
Karena alasan itulah, saya pun menjadi penasaran dengan ketangguhan dan performa dari big SUV Nissan satu ini. Beruntungnya, pada libur hari raya Idul Adha lalu, kumparan mendapatkan kesempatan untuk mengetes ketangguhan dan performa dari Nissan Terra selama 5 hari.
Sayangnya, model yang kami dapatkan pada pengetesan kali ini bukanlah varian 4x4, melainkan varian 2.5 VL AT 4X2 berkelir cokelat. Saat saya pertama kali melihat mobil ini, saya pun dibuat terkesima dengan warna cokelat dari mobil ini.
ADVERTISEMENT
Harus saya akui, warna cokelat ini adalah warna terbaik yang dimiliki oleh Nissan Terra. Penggunaan warna cokelat bisa dibilang sukses membuat tampilan Terra menjadi lebih mewah, berkelas dan tetap gagah layaknya sebuah big SUV.
Bicara soal tampilan luar, Nissan Terra sebenarnya memiliki desain yang tidak bisa dibilang jelek. Akan tetapi, desain seperti Terra ini nampaknya sudah ketinggalan zaman.
Pasalnya, jika melihat para rivalnya seperti Pajero Sport dan Fortuner, mereka kini sudah hadir dengan desain yang futuristik, lekuk bodi yang tidak lagi kotak dan disertai lampu depan menyipit.
Sementara Terra, masih menampilkan garis desain yang serba kotak. Mulai dari lekuk bodi, grille depan, hingga lampu depannya yang tidak menyipit. Untuk lampu depannya, Terra sudah menggunakan lampu LED yang dilengkapi juga dengan DRL LED.
Serupa dengan bagian luarnya, bagian dalam dari Terra ini juga terkesan ketinggalan zaman dan tidak istimewa. Nuansa cokelat terasa begitu kental di bagian dalam Terra ini, mulai dari Joknya hingga doortrim.
Sementara untuk urusan hiburan di bagian dalam, tersemat head unit layar sentuh merek aftermarket. Head unit tersebut mampu mengakomodir CD, USB, Bluetooth dan sistem navigasi.
Meski telah dilengkapi dengan 6 speaker di bagian dalamnya, sayangnya suara yang dihasilkan dari audio mobil ini tidak begitu jernih ketika didengarkan.
ADVERTISEMENT
Menyoal posisi mengemudinya, saat saya pertama kali duduk di big SUV ini, tentu saya merasakan posisi duduknya yang cukup tinggi. Tingginya posisi duduk tersebut juga membuat saya beberapa kali kesulitan untuk melihat ke arah depan kiri dan belakang.
Bahkan, saya pun harus membiasakan diri terlebih dulu berada di balik kemudi mobil ini. Beberapa kali saya harus mengatur posisi ketinggian dan maju mundur jok mobil ini. Beruntungnya, jok pengemudi ini sudah dapat diatur secara elektrik.
Untuk mengatasi keterbatasan visibilitas pengemudi Terra , Nissan sebenarnya sudah memberikan fitur intelligent around view monitor. Fitur ini akan membantu pengemudi untuk melihat jarak bagian depan, samping kiri, dan belakang melalui layar yang ada di spion tengah.
ADVERTISEMENT
Gambar dari layar spion tengah tersebut dihasilkan dari beberapa kamera yang terpasang di beberapa sisi mobil ini. Hadirnya fitur ini, memang dapat sedikit membantu pandangan dari pengemudi yang terbatas.
Duduk di baris pertama dan kedua mobil ini memang tidaklah menjadi masalah. Namun, permasalahan akan timbul manakala duduk di baris ketiga mobil ini.
Sebagai big SUV, Terra memang memiliki baris ketiga yang sempit. Bahkan, duduk di baris ketiga mobil ini nampaknya akan cukup menyiksa bagi orang dewasa.
Posisi joknya yang terlalu rendah serta ruang kaki yang sempit, akan membuat orang dewasa menjadi cepat pegal saat melakukan perjalanan jauh.
Selain baris ketiga, ruang bagasi dari mobil ini juga terbilang sangat terbatas. Bagasi Nissan Terra ini hanya mampu mengakomodir 2 buah koper berukuran sedang saja.
Sensasi berkendara
ADVERTISEMENT
Sebagai sebuah big SUV, rasanya akan lebih pas apabila saya melakukan pengetesan mobil ini ke luar kota. Oleh karena itu, libur hari raya Idul Adha pun saya manfaatkan untuk melakukan short escape ke Lembang, Bandung sambil menguji ketangguhan dan performa dari Nissan Terra ini.
Agar dapat merasakan ketangguhan dan performa Nissan Terra saat di jalan tol dan non tol. Saya pun memilih untuk berangkat melalui rute tol Jagorawi dan jalur Puncak.
Tepat jam 11 siang, saya mulai memacu mobil berbadan besar ini. Beruntungnya, sepinya jalan tol siang itu, dapat betul-betul saya manfaatkan untuk mengetes mobil ini.
Mesin turbodiesel berkapasitas 2.5 liter tersebut pun saya geber saat berada di jalan tol. Hasilnya, mobil ini memang mampu untuk melesat dengan mudah di atas 100 km/jam.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi saat melaju di atas 100 km/jam tersebut, saya merasakan mobil begitu limbung, mudah bergeser saat terkena angin dan menjadi sulit untuk dikendalikan.
Selain menguji performa mesinnya, sepinya tol Jagorawi tersebut juga saya manfaatkan untuk mencoba fitur cruise control mobil ini. Sisa jalur tol jagorawi pun saya manfaatkan untuk sedikit bersantai sembari membiarkan fitur cruise control bekerja di kecepatan 90 km/jam.
Memasuki jalur Puncak, tentu saja saya langsung disuguhkan oleh beragam jalur menanjak dan menikung. Di jalur inilah, performa dan ketangguhan Terra akan benar benar diuji.
Dengan tenaga 187 dk dan torsi 450 Nm yang dimilikinya, Terra mampu dengan mudah melibas berbagai tanjakan yang ada. Torsi besarnya mampu bekerja dengan sangat baik dalam mendorong mobil berbadan bongsor ini.
Satu-satunya yang menjadi kendala saat saya mengemudikan mobil ini di jalur perbukitan, ialah kinerja sistem transmisi otomatiknya. Sistem transmisi otomatik yang tersemat di mobil ini, terbilang lambat dalam merespon perpindahan gigi.
ADVERTISEMENT
Beberapa kali saya mencoba kick down, sistem transmisinya terlambat untuk merespon. Hingga akhirnya, saya pun memutuskan untuk memilih menggunakan mode manual yang dimiliki oleh sistem transmisi otomatiknya.
Di jalur Puncak ini, beberapa kali saya juga dihadapkan pada jalan rusak dan bergelombang. Dengan kontur jalan seperti itu, rasanya tidaklah menjadi masalah bagi Nissan Terra.
Suspensi dari terra ini mampu meredam dengan sangat baik dan membuat penumpang di bagian dalam dapat tetap duduk dengan nyaman.
Untuk hasil konsumsi bahan bakarnya, Terra mampu mencatatkan angka 8,8 km/liter dari perjalanan sejauh 176 km/jam.
Fitur Keselamatan dan bantuan mengemudi
Nissan Terra ini dibekali oleh ragam fitur cukup banyak, yaitu airbags, sistem pengereman ABS, EBD dan Brake Assist, Vehicle Dynamic Control, Hill Start Assist, Hill Descent Control, Lane Departure Warning, Blind Spot Warning, Moving Object Detection, Cruise Control, Offroad Monitor in MID, Intelligent Around View Monitor, Intelligent Rear View Monitor, Rear Parking Sensor, Tire Pressure Monitoring System, Push Start/Stop Button Immobilizer.
Untuk harganya, Nissan membanderol Terra mulai dari harga Rp 467 juta untuk tipe terendah hingga Rp 665 juta untuk tipe tertinggi 4x4.