Daihatsu Indonesia Belum Bisa Produksi Transmisi Matik, Kenapa?
ADVERTISEMENT
Kabar PT Astra Daihatsu Motor (ADM) ingin memproduksi transmisi --khususnya matik-- di Indonesia nampaknya harus pupus. Prinsipal Jepang disebut lebih memilih Malaysia untuk mengemban tugas tersebut.
ADVERTISEMENT
Ini seperti disampaikan Direktur Pemasaran ADM, Amelia Tjandra, ketika ditemui pada perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, Selasa (23/7).
“Iya --pupus--, tapi nanti mau dibuat juga (produksi Indonesia lagi). Sedang dijajaki lagi pasarnya supaya bisa dibuat di sini. Sampai saat ini memang belum juga --riset pasar,” ucapnya.
Amelia menyebutkan, pemilihan Malaysia sebagai basis produksi transmisi matik karena memiliki pasar lebih besar. Bahkan ada produk buatan sana yang diekspor ke Jepang.
“Kendala produksi lokal karena itu masalah presisi, kalau mau bikin di sini paling tidak harus minimal 2 juta unit baru bisa harganya kompetitif. Kami seluruh Indonesia, jualan mobil hanya 1 juta nah sekarang mereka mau bikin di Daihatsu Malaysia,” kata Amelia.
ADVERTISEMENT
Potensi
Daihatsu Indonesia, lanjut Amelia, pernah berencana untuk memproduksi transmisi otomatik CVT di sini. Hanya, rencana ini kemudian menguap begitu saja.
Padahal, Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang cukup besar. Apalagi, tren secara global dan domestik menunjukkan adanya peningkatan permintaan untuk mobil dengan transmisi otomatik.
Memproduksi komponen transmisi otomatik di Indonesia tentu memberikan sejumlah benefit, mulai dari meningkatkan capaian ekspor hingga mempercepat distribusi unit ke konsumen.
Amel mencontohkan, inden Daihatsu Terios bertransmisi matik saat ini masih mencapai 4 bulan karena terkendala dari komponen yang dikirim dari Jepang.