news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Daihatsu Masih Bungkam Soal Xenia Terbaru

14 Februari 2018 11:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daihatsu Xenia (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Daihatsu Xenia (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Persaingan mobil segmen low MPV (multi-purpose vehicle) semakin sengit dengan kehadiran produk baru dari China, dengan harga yang lebih terjangkau dan fitur yang lebih lengkap. Tentu membuat pabrikan Jepang yang lebih dulu bercokol di Indonesia dibuat gerah.
ADVERTISEMENT
Salah satunya Daihatsu yang juga menghadirkan low MPV melalui Daihatsu Xenia yang sejak 2003 lalu hanya mendapat penyegaran minor, tampilannya masih itu-itu saja. Terakhir pada tahun 2015 lalu kembaran Avanza ini mendapat penyegaran berupa angkat muka dengan label Great New Xenia.
Tiga tahun sejak ubahan tersebut, Xenia belum mendapat penyegaran kembali. Biasanya APM (Agen Pemegang Merek) akan menghadirkan produknya dengan tampilan yang lebih segar apabila sudah menginjak tiga tahun. Meski begitu Daihatsu sendiri masih bungkam soal Xenia terbaru.
“Belum, belum ada rencana, nanti dikasih tahu,” ujar Sudirman MR, Wakil Presiden Direktur Astra Daihatsu Motor (ADM) saat ditemui pada peluncuran all new Daihatsu Sirion Selasa (13/2) di Mall Gandaria City, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Daihatsu Xenia sendiri sudah bukan menjadi jagoan Daihatsu sejak kehadiran Sigra. Pada tahun 2017, Xenia hanya mencatat penjualan 38.535 unit di bawah Sigra dengan 44.993 unit dan mobil niaga, Gran Max Pikap dengan 41.703 unit.
Daihatsu Xenia (Foto: Daihatsu)
zoom-in-whitePerbesar
Daihatsu Xenia (Foto: Daihatsu)
Namun dalam pasar segmen low MPV, Xenia masih lebih unggul dibanding rival lainnya seperti Honda Mobilio dan Suzuki Ertiga dan hanya kalah dari kembarannya, Toyota Avanza.
Soal persaingannya dengan produk-produk dari China, Sudirman mengakui memposisikan Xenia di antara produk Wuling dan LMPV lain yang harganya di atas produk mereka ini.
"Ya kami masuk saja di tengah-tengah, kami kan model sama-sama. Kami bisa cover yang dari atas dan cover yang dari bawah kami selalu begitu, kami lihat di segmen mana yang gemuk, kami masuk ke situ." tutup Sudirman.
ADVERTISEMENT