Digempur SUV China, Honda Sebut Tipe Konsumen Beda
ADVERTISEMENT
Invasi pabrikan mobil China makin meramaikan pasar otomotif, dan memberikan banyak pilihan kepada konsumen di dalam negeri. Meski punya masa lalu yang tak begitu manis di sini, pemain asal Negeri Tirai Bambu kali ini datang lebih optimis dan penuh amunisi.
ADVERTISEMENT
Permulaan tahun ini saja, Wuling sudah gertak pasar dengan SUV mereka Almaz. Dan di segmen yang sama, DFSK juga sudah terendus kuat bakal gelontorkan model baru, dengan harga yang berada di kelas low SUV.
Salah satu pabrikan Jepang yang cukup menggantungkan hidupnya di pasar otomotif dalam negeri dari SUV bawah (HR-V 1.5L dan BR-V) , PT Honda Prospect Motor (HPM), mengaku tak begitu gentar menghadapi serbuan model berdarah China.
“Tidak ada (kekhawatiran), biar sama-sama untung oke, tapi kan dia harus membangun infrastruktur. Kepercayaan konsumen itu penting. Nah itu juga yang setiap tahun kami improve supaya konsumen bisa percaya pada produk,” ujar Jonfis Fandy sebagai Marketing & After Sales Service Director Honda, Minggu (17/2).
ADVERTISEMENT
Harga Kompetitif
Terkait dengan harga miring yang sudah menjadi image pabrikan China di dalam negeri, Jonfis enggan banyak berkomentar. Dirinya hanya menyebutkan kalau masing-masing merek punya strategi sendiri.
“Mereka punya strategi sendiri, ada barang ada harga ya, saya tak bisa komentari itu, tipe konsumennya berbeda dengan kami,” ucapnya.
Jonfis menambahkan, berdasarkan survey dan pantauan HPM sendiri, sejauh ini mereka belum menemukan konsumen yang datang ke diler, dan membandingkan CR-V dengan Almaz, HR-V dengan produk asal China lainnya, hingga membandingkan Mobilio dan Confero.