Diler Auto2000 Raup Rp 1,8 Miliar Tiap Bulan dari Jualan Suku Cadang

21 Maret 2019 10:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Servis di Auto2000 HR Muhammad. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Servis di Auto2000 HR Muhammad. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Pelayanan pasca pembelian mobil atau aftersales service, tak bisa diabaikan di industri otomotif. Ibarat puskesmas atau rumah sakit buat manusia, mobil juga sama, perlu perawatan dan pemeriksaan, supaya kondisinya selalu prima.
ADVERTISEMENT
Keberadaan bengkel resmi juga sebagai satu tanggung jawab merek, terhadap konsumen yang membeli produk mereka. Seiring dengan kebutuhan tersebut, servis dan penjualan suku cadang berpotensi menjadi bisnis masa depan.
“Setuju bila disebut sebagai bisnis masa depan. Jadi saat produk tak mampu kompetitif dengan sangat baik, maka aftersales menjadi backbone-nya bisnis di industri otomotif,” Andreas Totok Sugianto, Kepala Bengkel Auto2000 HR Muhammad, beberapa waktu lalu.
Gudang suku cadang diler Auto2000 HR Muhammad. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Bahkan berbicara soal pemasukannya sendiri, rata-rata tiap bulan diler Auto2000 HR Muhammad, Totok menyebut angkanya bisa sampai Rp 3,4 miliar buat setiap bulannya. Angka yang terbilang paling besar di wilayah Jawa Timur.
“Kontribusi kita di Jawa Timur di 10 persenan. Bila dipilah lagi hanya pada suku cadang saja, revenue kami mencapai angka Rp 1,6 miliar sampai Rp 1,8 miliar setiap bulannya,” ucap Totok.
ADVERTISEMENT
Setidaknya dari area Jawa Timur keseluruhan, tersebar kurang lebih 23 diler Auto2000. Perolehan dari jasa dan suku cadang tersebut membuat HR Muhammad menempati urutan pertama dan kadang di kedua.
“Total unit entry atau mobil yang masuk untuk servis bisa mencapai 113 unit per hari dan 2.600 per bulannya, dengan dukungan kurang lebih 18 stalll. Umumnya memang paling banyak kontribusinya adalah fast moving, seperti oli dan filter,” tutur Totok.
Lebih dari itu kata Totok, pemasukan dari sisi aftersales terbilang sudah cukup untuk membiayai seluruh operasional diler, termasuk menggaji karyawan.