Dunia Mengejar Mobil Listrik, Indonesia Harus Mulai dari Mana?

27 Oktober 2017 18:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tokyo Motor Show (TMS) 2017 (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tokyo Motor Show (TMS) 2017 (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejumlah negara sudah memiliki aturan main soal mobil listrik. Pemerintah Indonesia sendiri sudah menggodok aturan soal mobil berbasis listrik.
ADVERTISEMENT
Pemerintah sendiri menargetkan, sebanyak 20 pesen dari total produksi roda empat pada 2025 adalah berbasis listrik. Kemudian untuk menggapai target itu, disiapkan pula 1.000 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pada 2025 dan akan menjadi 10 kali lipat atau 10.000 unit pada 2050.
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono menuturkan, target bisa tercapai dengan mempertimbangkan empat aspek.
Pertama, perlu dibentuknya electrical vehicle society di Indonesia. Maksudnya, adalah edukasi kepada masyarakat soal keuntungan dari kendaraan listrik.
"Contoh misalnya di bandara, semua kendaraan operasional berbasis listrik. Di situ, nanti masyarakat mulai sadar dan memiliki pengalaman soal kendaraan berbasis listrik," kata Warih kepada kumparan (kumparan.com) di sela-sela penyelenggaraan Tokyo Motor Show (TMS) 2017. Thailand sendiri mengalokasikan 20 unit bus listrik untuk angkutan umum.
ADVERTISEMENT
Kedua, tentu saja soal insentif yang diberikan kepada konsumen agar mereka memiliki nilai tambah lain ketika menggunakan mobil listrik. Selain itu, perlu juga regulasi dari sisi industri agar Indonesia mendapat manfaat bukan sekadar mengimpor kendaraan listrik.
"Harus disiapkan bagaimana hybrid dan ev society dibentuk di Indonesia. Konsumen harus welcome dulu, ketika konsumen welcome baru ada industri," imbuhnya.
Tak ketinggalan, jaringan diler juga perlu dipersiapkan. Konsumen harus diberikan kepastian terkait garansi dari unit hingga isu penggantian baterai dan perwatan kendaraan.
"Kalau pilar-pilar itu jadi dan kuat, nanti Indonesia menjadi negara paling penting untuk hybrid dan electric vehicle," tuntasnya.
Tokyo Motor Show (TMS) 2017 (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tokyo Motor Show (TMS) 2017 (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)