Ekspor Mobil dari Indonesia Naik 10,4%

Ekspor 1 juta unit mobil Toyota ke berbagai negara (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi, mengungkapkan angka ekspor meningkat 10 persen selama periode Januari hingga September 2018. Menurutnya, capaian ini terbilang bagus mengingat adanya penurunan pengapalan ke pasar Vietnam.

“Memang ke Vietnam lagi jelek, jadi bayangin, seharunya eskpor ke Vietnam sekali rata-rata 30 sampai 35 ribu per tahun, sekarang 1.000 aja belum sampai. Kalau nambah eskpor ke Vietnam pasti lebih baik lagi angkanya,” kata pria yang karib disapa Pak Yo saat dihubungi kumparanOTO, Rabu (24/10).

Gaikindo sendiri terus meminta anggotanya untuk meningkatkan performa ekspor. Sebab, pasarnya masih sangat besar dan berada di angka 97-98 juta unit per tahun.

“Kalau kita enggak bisa naikin sedikit kayak tahun lalu itu sekitar 252 ribu, itu kecil sekali. Kalau ekspor satu juta unit itu baru luar biasa karena ekspor itu mendapatkan devisa masuk,” paparnya.

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)

Total ekspor unit CBU sepanjang Januari hingga September 2018 mencapai 187.752 unit, atau naik 10,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Performa ekspor sendiri ditunjang dari enam merek, yakni Toyota, Daihatsu, Hino, Mitsubishi, Honda, dan Hyundai.

Data ekspor unit CBU per merek: Toyota: 152.329 unit Mitsubishi 12.261 unit Daihatsu 1.189 unit Hyundai 1.726 unit Hino 2.055 unit.

CKD turun Sayangnya, peningkatan ekspor kendaraan CBU tak dibarengi dengan performa pengiriman untuk kendaraan terurai completely knock down (CKD), yang justru turun 4,46 persen menjadi 61.007 dari 63.853 unit. Menyoal ekspor CKD, Toyota menyumbang 32.040 unit, diikuti Suzuki 28.820 unit dan Honda 47 unit.

Sementara untuk ekspor komponen, sepanjang Januari hingga September 2018 jumlahnya capai 64,678 juta piece, naik 9,26 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.