Filter Udara Sepeda Motor Terendam Saat Terobos Genangan, Aman?

3 Desember 2018 20:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mendorong sepeda motor yang mogok saat melintasi banjir di Jalan Sudirman, Serang, Banten, Selasa (13/11/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
zoom-in-whitePerbesar
Warga mendorong sepeda motor yang mogok saat melintasi banjir di Jalan Sudirman, Serang, Banten, Selasa (13/11/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
ADVERTISEMENT
Melewati genangan air kerap kali dipilih pemotor. Alih-alih ingin cepat sampai tujuan, keputusan ini juga bisa berdampak buruk bagi mesin.
ADVERTISEMENT
Ya, apalagi kondisi genangan air terlampau dalam dan merendam komponen filter udara.
Zaenal, punggawa Rafi Matic, bengkel khusus motor matik di Depok menyarankan pemotor untuk tidak nekat menerobos genangan air. Sebab, air berpotensi masuk ke area filter udara dan bisa mengganggu kinerja mesin.
"Kalau filter udara terendam membuat hisapan udara jadi enggak bagus. Air juga bisa masuk ke ruang bakar,” katanya saat dihubungi kumparanOTO.
Filter udara yang bersih (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Filter udara yang bersih (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
Bila masuk ke ruang bakar, potensi terjadi gejala water hammer bisa terjadi. Kalau sudah begini, bisa membuat sejumlah komponen seperti stang piston bengkok.
Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, memberikan tips bagi pemotor yang memiliki berkendara saat hujan dan berniat untuk menerobos genangan.
ADVERTISEMENT
“Kalau lihat ada genangan air, kurangi kecepatan secara berkala, kalau perlu berhenti dulu" terangnya.
Pengendara sepeda motor menerobos genangan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/11). (Foto:  Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara sepeda motor menerobos genangan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/11). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Jika kondisi genangan dipastikan mungkin untuk dilewati, berkendaralah dengan kecepatan lambat --maksimal 20-25 km/jam-- untuk menjamin ban menapak dengan sempurna di jalan.
Selain itu pastikan juga dalam posisi siaga, yakni tangan sedikit ditekuk, guna menghadapi jalanan begelombang, ataupun lubang yang tidak terlihat. Tidak lupa Sonny juga mengingatkan agar pengendara jangan pernah mengangkat kaki untuk menghindari cipratan