Fokus Perkuat Pasar di India, Suzuki Akan Angkat Kaki dari China

25 Juni 2018 17:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Suzuki (Foto: Aditya Pratama/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Suzuki (Foto: Aditya Pratama/kumparanOTO)
ADVERTISEMENT
Setelah keluar dari Amerika Serikat, salah satu pabrikan otomotif asal Jepang, Suzuki Motor Corp telah mengumumkan kalau mereka juga akan angkat kaki alias keluar dari China. Soal ini, dikabarkan mereka juga akan segera mengehentikan seluruh kegiatan produksi kendaraan di Negeri Tirai Bambu setelah lebih dari 20 tahun bersaing di pasar otomotif terbesar di dunia itu.
ADVERTISEMENT
ChinaDaily melansir, salah satu petinggi dari pabrikan berlogo huruf 'S' itu mengatakan kalau pihaknya sedang dalam pembicaraan untuk mengakhiri kerjasama mereka dengan perusahaan patungannya yang berada di China, Changan Automobile.
Bukan tanpa sebab, bicara soal alasan, salah satu yang menjadi faktor adalah angka penjualan kendaraan Suzuki yang semakin menurun setiap tahunnya. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Sekretaris jenderal Asosiasi Mobil Penumpang China, Cui Dongshu yang mengatakan penjualan Suzuki sangat lesu di beberapa tahun belakangan.
Penjualan Suzuki pernah mencapai puncak tertingginya pada tahun 2011, dengan sekitar 220.000 unit terjual pada tahun tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, penjualan terus menurun. Angka statistiknya menunjukkan, hanya ada 21.000 unit yang berhasil diniagakan Suzuki di China dari Januari hingga Mei pada 2018. Bahkan kalau mau dilihat penurunan penjualan Suzuki mencapai 47 persen setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Berdasar apa yang dialami Suzuki, Cui berpendapat bahwa terjadinya hal ini merupakan kegagalan dari strategi pabrikan dalam menjual mobil-mobil kecil yang tidak sesuai dengan permintaan pasar,tidak heran kalau kemudian produk-produk Suzuki gagal denarik minat masyarakat China.
“Suzuki terlalu sibuk dengan strategi mobil yang memiliki ukuran kecil. Ditambah saat ini semakin banyak mobil yang beralih ke listrik. Mungkin memang lebih baik Suzuki keluar dari China,” kata Cui.
Sekadar informasi, China mewajibkan pabrikan kendaraan roda empat yang beroperasi untuk mulai memproduksi beberapa mobil dengan sumber energi baru terbarukan (EBT) mulai tahun 2019. Nahasnya Suzuki tidak punya modal ke arah situ.
Suzuki Ignis di GIIAS 2016 (Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com)
zoom-in-whitePerbesar
Suzuki Ignis di GIIAS 2016 (Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com)
Adapun setelah resmi hengkang dari China, Suzuki disebutkan akan fokus ke pasar India --yang merupakan pasar terbesar mereka di bawah bendera Maruti. Suzuki berharap setelah menarik diri dari China, mereka dapat memusatkan bisnis dan mendominasi pasar Negeri Bolywood.
ADVERTISEMENT