Foto: Inilah Bus Listrik untuk Armada TransJakarta
ADVERTISEMENT
Gelaran Busworld South East Asia 2019 jadi saksi pengenalan dua model bus listrik yang disiapkan sebagai armada baru TransJakarta. Dua bus tersebut pun diboyong dari dua perusahaan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Pertama ada Bakrie Autoparts yang memboyong bus BYD asal China, dan bus besutan Mobil Anak Bangsa (MAB) yang sudah dikenalkan setahun silam.
Bila keduanya disandingkan, keduanya punya desain eksterior yang berbeda. Namun untuk interior, modelnya hampir mirip. Punya kapasitas 50-60 orang dalam sekali angkut.
Bus BYD ini punya konfigurasi kursi yang semuanya menghadap ke depan. Jumlahnya tak kurang ada 30 kursi. Sementara di lorong atau ruang antar kursi bagian kanan dan kirinya, bisa memuat sampai 20 orang yang berdiri.
Kata Yulizar, Manager Business Development PT Bakrie Autoparts, bus ini adalah model global yang sudah dipakai di berbagai belahan dunia.
"Bus ini tipenya K9, sudah dijual dan dipakai di 200 kota dan 50 negara yang tersebar di Amerika, Eropa, Afrika. Jadi bus ini sudah teruji kualitasnya," buka Yulizar kepada kumparan saat ditemui di hall B3 Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (21/3).
Sebelum benar-benar digunakan sebagai armada Ibukota, bus ini nantinya akan menjalani tes jalan selama enam bulan buat menguji ketahanan, durabilitas, serta pengisian dayanya.
ADVERTISEMENT
Bicara spesifikasinya, Yulizar bilang kalau secara ukuran tidak jauh beda dengan bus Transjakarta yang sudah beroperasi. Punya panjang 12 meter dan lebar 2,5 meter dengan kapasitas angkut maksimal 60 orang.
Sektor dapur pacunya mendapat dukungan daya dari dua motor listrik yang disematkan pada buritan bus. Adapun demi keamanan, baterai lithium ion yang berdaya 324 kWh-nya itu diletakkan di atap bus.
Bicara tenaga, bus ini bisa lari setara dengan 180 daya kuda (dk) dengan torsi maksimum 500 Nm.
Dalam sekali pengisian daya, baterainya punya daya jelajah hingga 250 km. Sedangkan bicara lamanya pengisian baterai, memakan waktu 4 jam. Sebenarnya bisa lebih cepat, hanya saja tergantung pada ampere yang lebih besar juga kabel yang mumpuni.
"Sebenarnya kecepatan puncaknya bisa mencapai 110 km/jam, hanya saja untuk pemakaian dalam kota, kecepatannya kami kunci di 70 km/jam maksimum," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Untuk fitur, Yulizar juga mengatakan suspensinya pakai suspensi udara, sehingga ground clearance bisa naik atau turun sebagai akses masuk pemakai kursi roda.
Bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB)
Jantung mekanisnya dapat daya dari baterai LiFePo berkapasitas 259 kWh dan menjanjikan tenaga 268 dk dan torsi maksimum 2.400 Nm.
Untuk pengisian dayanya pun terbilang cepat, dari keadaan kosong sampai terisi penuh membutuhkan waktu 3 jam.
Terakhir mengenai fitur, sudah ada rem ABS, EBD, kontrol stabilitas, EPS, rem depan dan belakang cakram, serta akses pintu untuk pemakai kursi roda.