Foto: Inilah Bus Listrik untuk Armada TransJakarta

21 Maret 2019 18:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua model bus listrik Transjakarta Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Dua model bus listrik Transjakarta Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Gelaran Busworld South East Asia 2019 jadi saksi pengenalan dua model bus listrik yang disiapkan sebagai armada baru TransJakarta. Dua bus tersebut pun diboyong dari dua perusahaan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Pertama ada Bakrie Autoparts yang memboyong bus BYD asal China, dan bus besutan Mobil Anak Bangsa (MAB) yang sudah dikenalkan setahun silam.
Bus listrik BYD untuk Transjakarta Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Bila keduanya disandingkan, keduanya punya desain eksterior yang berbeda. Namun untuk interior, modelnya hampir mirip. Punya kapasitas 50-60 orang dalam sekali angkut.
Desain wajah bus listrik BYD Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Bus BYD ini punya konfigurasi kursi yang semuanya menghadap ke depan. Jumlahnya tak kurang ada 30 kursi. Sementara di lorong atau ruang antar kursi bagian kanan dan kirinya, bisa memuat sampai 20 orang yang berdiri.
Konfigurasi kursi bus listrik BYD Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Kata Yulizar, Manager Business Development PT Bakrie Autoparts, bus ini adalah model global yang sudah dipakai di berbagai belahan dunia.
"Bus ini tipenya K9, sudah dijual dan dipakai di 200 kota dan 50 negara yang tersebar di Amerika, Eropa, Afrika. Jadi bus ini sudah teruji kualitasnya," buka Yulizar kepada kumparan saat ditemui di hall B3 Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (21/3).
Konfigurasi kursi bus listrik BYD Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Sebelum benar-benar digunakan sebagai armada Ibukota, bus ini nantinya akan menjalani tes jalan selama enam bulan buat menguji ketahanan, durabilitas, serta pengisian dayanya.
ADVERTISEMENT
Bicara spesifikasinya, Yulizar bilang kalau secara ukuran tidak jauh beda dengan bus Transjakarta yang sudah beroperasi. Punya panjang 12 meter dan lebar 2,5 meter dengan kapasitas angkut maksimal 60 orang.
Konfigurasi kursi bus listrik BYD dan pegangan tangannya Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Sektor dapur pacunya mendapat dukungan daya dari dua motor listrik yang disematkan pada buritan bus. Adapun demi keamanan, baterai lithium ion yang berdaya 324 kWh-nya itu diletakkan di atap bus.
Bicara tenaga, bus ini bisa lari setara dengan 180 daya kuda (dk) dengan torsi maksimum 500 Nm.
Konfigurasi kursi bus listrik BYD Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Dalam sekali pengisian daya, baterainya punya daya jelajah hingga 250 km. Sedangkan bicara lamanya pengisian baterai, memakan waktu 4 jam. Sebenarnya bisa lebih cepat, hanya saja tergantung pada ampere yang lebih besar juga kabel yang mumpuni.
Konfigurasi kursi bus listrik BYD Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
"Sebenarnya kecepatan puncaknya bisa mencapai 110 km/jam, hanya saja untuk pemakaian dalam kota, kecepatannya kami kunci di 70 km/jam maksimum," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Untuk fitur, Yulizar juga mengatakan suspensinya pakai suspensi udara, sehingga ground clearance bisa naik atau turun sebagai akses masuk pemakai kursi roda.
Fitur akses masuk ke dalam bus untuk pemakai kursi roda Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB)
Tak jauh beda dari BYD, bus MAB ini juga tak kalah istimewa. Dari data spesifikasi punya panjang 12 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 3,7 meter.
Bus listrik MAB (Mobil Anak Bangsa) untuk Transjakarta Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Jantung mekanisnya dapat daya dari baterai LiFePo berkapasitas 259 kWh dan menjanjikan tenaga 268 dk dan torsi maksimum 2.400 Nm.
Konfigurasi kursi pada bus listrik MAB Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Untuk pengisian dayanya pun terbilang cepat, dari keadaan kosong sampai terisi penuh membutuhkan waktu 3 jam.
Konfigurasi kursi pada bus listrik MAB Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Terakhir mengenai fitur, sudah ada rem ABS, EBD, kontrol stabilitas, EPS, rem depan dan belakang cakram, serta akses pintu untuk pemakai kursi roda.
Area pemakai kursi roda di dalam bus listrik MAB Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO