Hindari, 3 Kebiasaan yang Bisa Membahayakan Pemotor Saat Hujan

6 Maret 2019 18:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengendara motor saat hujan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengendara motor saat hujan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Berkendara dalam kondisi hujan bukan perkara mudah. Apalagi para pengendara sepeda motor. Sebab, kemampuan berkendara diuji di sini, mengingat jalan yang licin dan minimnya visibilitas.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, mengedepankan keselamatan menjadi kunci penting. Meskipun masih banyak pemotor, mungkin termasuk Anda yang masih abai dan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang justru meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.
Menurut Instruktur dan Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, ada tiga kebiasaan yang baiknya dihindari oleh pemotor saat berkendara dalam kondisi hujan, yakni:
1. Lebih sayang sepatu daripada kaki
Ilustrasi Sepatu Bot Kulit yang Tahan Air Foto: Unspalsh
Ini sudah menjadi kebiasaan yang nampaknya lumrah. Pemotor banyak yang lebih sayang sepatunya basah ketimbang kakinya. Mereka biasanya melepas sepatu dan menggantinya dengan sandal, bahkan tak sedikit pula yang nekat berkendara tanpa alas kaki.
Jusri mengatakan, penggunaan sandal meningkatkan risiko selip karena alas kaki tidak menempel langsung pada pedal.
“Sandal jepit sangat tidak direkomendasikan. Sandal itu bisa membuat kaki kita terselip dan tidak menempel pada kaki kita langsung. Sehingga dengan kejadian ini, kaki kita dalam mempergunakan pedal-pedal jadi tidak maksimal,” ujar Jusri kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
2. Berkendara agresif
Permukaan jalan yang licin akibat hujan tentu meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. Sehingga jangan sekali-kali berkendara secara agresif, termasuk memacu motor dengan kecepatan tinggi
Mengendarai Motor Foto: MikeBird
Aquaplaning atau hydroplaning itu sama. Ini adalah sebuah kondisi di mana permukaan ban tidak mencekram permukaan jalan secara maksimal. Sehingga, mobil atau motor bisa dengan mudah mengalami slip atau understeer,” tambah Jusri.
3. Pakai jas hujan warna gelap
Jusri mengimbau kepada pemotor untuk menghindari penggunaan jas hujan yang berwarna gelap. Sebab, ini membuat pengendara lain tidak bisa melihat keberadaan Anda, khususnya ketika berkendara di malam hari.
Pengendara sepeda motor menerobos genangan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Karena itu, pilihlah jas hujan berwarna cerah dan dilengkapi dengan reflektor agar lebih terlihat pengendara lain. Jangan lupa juga untuk memakai jas hujan two pieces dan menghindari penggunaan berjenis ponco.
ADVERTISEMENT