news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hindari Modif Motor Gaya Cafe Racer untuk Harian, Bisa Sakit Pinggang

6 April 2018 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Motor Royal Enfield (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Motor Royal Enfield (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Cafe racer, salah satu style modifikasi yang memang sedang banyak digandrungi oleh para penunggang kendaraan roda dua, apalagi para kawula muda yang biasanya lebih berani untuk merombak habis tunggangannya tanpa pikir panjang.
ADVERTISEMENT
Bahkan, putra sulung dari orang nomor satu Indonesia, Gibran Rakabuming pun turut menjadi korban modifikasi bertajuk cafe racer yang berbasis Honda CB 125 miliknya.
Tapi, ada yang perlu diingat nih readers. motor-motor yang bergaya cafe racer sama sekali tidak disarankan untuk pemakaian harian. Pemilik workshop Central Classic Custom, Nolavender mengatakan bahwa apabila pemotor punya keinginan untuk memodif motornya bergaya cafe racer dan ingin menggunakannya sehari-hari, "walaupun tidak dosa tapi sangat tidak dianjurkan."
“Konsep cafe racer kan lebih identik seperti motor balap, dan biasanya kalau yang memilih aliran cafe racer untuk motornya lebih kepada atas dasar hobi, bukan untuk digunakan sebagai alat transportasi harian,” ujarnya saat ditemui kumparanOTO, di bengkelnya di kawasan Cinere, Jakarta Selatan, Jumat (6/4).
ADVERTISEMENT
Plus
Diakui Nola, menunggangi motor bergaya cafe racer akan memberi kesan yang berbeda, lebih personal dan bisa lebih percaya diri karena mengendarai kendaraan yang sesuai dengan keinginan kita. “Kalau ingin gaya, memang akan dapat banget feel-nya melalui café racer, 'laki' banget. Tapi kalau untuk harian rasanya kurang pas, tapi itu semua kan sebenarnya kembali lagi ke si pemilik, ”paparnya.
Minus
Honda CB 125 Modifikasi Milik Gibran Rakabuming (Foto: dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Honda CB 125 Modifikasi Milik Gibran Rakabuming (Foto: dok. istimewa)
Di samping pujian yang bisa kamu dapatkan pada saat kamu menunggangi motor bergaya cafe racer. Diakui Nola, ternyata cukup banyak keluhan yang datang ke dirinya setelah konsumen menggunakan motor modifnya untuk kebutuhan harian.
“Pertama, dari segi desainnya, pada bagian sumbu roda belakangnya itu biasanya diperpendek dari ukuran aslinya, jadi banyak yang ngeluh pada saat hujan dan melewati banyak genangan itu katanya cipratan bannya sampai ke kepala. Sebenarnya hal tersebut bisa kami akali dengan menambahkan sedikit komponen penyangga di bagian belakangnya, tapi itu akan mengurangi nilai seninya,” papar Nola.
ADVERTISEMENT
“Kedua, dari segi berkendaranya, itu juga cukup banyak keluhan. Motor yang punya aliran modif cafe racer dituntut untuk memiliki posisi berkendara yang pastinya membungkuk, karena posisinya seperti motor balap. Tentunya hal itu membuat pengendaranya kurang nyaman, bisa dibayangkan kalau dipakai sehari-hari melintasi jalanan Jakarta yang padat, bohong rasanya kalau tidak pegal dan sakit pinggang, Untuk yang ini tidak ada solusi, karena ya memang cafe racer sudah seperti itu modelannya, tidak bisa diubah,” tuturnya lebih lanjut.
So readers, setelah kamu tahu semua keluhannya, yakin nih masih mau modif tunggangan kamu bergaya cafe racer?