Honda Akui Kehadiran Yamaha Lexi Makin Menyenangkan Konsumen

kumparanOTO

9 Februari 2018 15:49 WIB

Segmen skuter matik (skutik) di Indonesia kembali diramaikan oleh kehadiran Yamaha Lexi sebagai anggota baru keluarga Maxi Yamaha.

Dengan wujudnya yang mengusung setengah DNA skutik bongsor, Yamaha Lexi diproyeksikan akan menghadang laju Honda Vario 125 yang menjadi tulang punggung kedua PT Astra Honda Motor (AHM) dalam meniagakan sepeda motornya di Indonesia.

Meski dihadapkan dengan lawan baru di kelas yang sama, AHM cenderung tenang dan malah menganggap positif kedatangan Yamaha Lexi.

“Bukan persaingan lah, cuma menambah pasar semakin lebar. Kan happy semua konsumennya bisa makin banyak (pilihan),” jelas Thomas Widjaja, Direktur Pemasaran AHM saat ditemui beberapa waktu lalu.

Hal itu bukan berarti AHM berdiam diri melihat rivalnya menghadirkan skutik 'agak' bongsor dengan mesin 125 cc. Meski masih optimistis dan mengandalkan Vario 125, AHM akan mengambil langkah bergantung pada pasar dan konsumen.

“Kembali apakah ada permintaan dan sesuai atau tidak, mesin medium tapi badannya gede. Itu kan perlu ada survei lebih lanjut dan tentu kita perlu pelajari,” tambah Thomas.

Astra Honda Motor menyegarkan Vario Series. (Foto: Dok. AHM)

Soal harga, keduanya memiliki selisih yang tipis. Honda Vario dengan teknologi Idling Stop System (ISS) diniagakan seharga Rp 18.7 juta, sementara Lexi dengan dengan teknologi yang sama (Start Stop System atau SSS) ditambahkan kelengkapan berupa power outlet dan panel instrumen digital dijanjikan tidak akan lebih dari Rp 20 juta.

Sebelum Lexi debut, Yamaha memiliki Soul GT dengan mesin 125 cc yang juga dihadapkan langsung dengan Vario 125. Dengan harga yang lebih murah sekitar Rp 1 juta Soul GT hanya mencatat penjualan 105.144 unit sepanjang tahun 2017, sementara Vario 125 jauh lebih unggul dengan angka penjualan 621.982 unit pada tahun yang sama berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI).

Persaingan skutik 125 cc pun makin seru dengan kehadiran model yang tinggi dan berisi!

Transitional loading...