Honda Dapat Teknologi Baterai Mobil Listrik dari GM
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam perjanjiannya, GM akan memasok Honda paket baterai yang berteknologi terbarukan. Selanjutnya, GM akan diuntungkan dengan pengembangan fuel cell dari Honda.
"Baterai generasi mendatang dengan kepadatan energi yang lebih tinggi, memiliki kemasan yang lebih kecil dan kemampuan pengisian yang lebih cepat untuk produk masa depan kedua perusahaan, terutama untuk pasar Amerika Utara," ujar Wakil Presiden Eksekutif General Motors untuk Pengembangan Produk Global, Pembelian dan Rantai-Pasokan, Mark Reuss, seperti mengutip Business Insider .
GM telah berkomitmen untuk membuat 20 kendaraan listrik hingga akhir tahun 2023. Upaya tersebut tentu membutuhkan banyak suplai terutama baterai, sehingga pabrikan Amerika ini kembali bermitra dengan Honda setelah sebelumnya sepakat mengembangkan sistem fuel cell pada tahun 2020.
ADVERTISEMENT
"Selain pengembangan bersama yang sedang berlangsung dan produksi sel bahan bakar, kolaborasi komponen baterai ini akan memungkinkan kami untuk mengambil langkah baru menuju terwujudnya masyarakat yang berkelanjutan," tutur Kepala Pejabat Operasi Mobil Honda, Takashi Sekiguchi.
Tak hanya itu, kedua perusahaan juga menandatangani perjanjian multi tahunan yang akan memberikan akses kepada Honda soal sistem pengembangan baterai GM . Mengenai kolaborasi pengembangan baterai mobil listrik , rencananya akan mulai diproduksi massal pada tahun 2021 dan digunakan pada skema EME 1.0 (Electric Mobility for Everyone).
Sejalan dengan itu, kerjasama tersebut diharapkan mampu mereduksi harga baterai yang mencapai 10 hingga 12 ribu dolar Amerika atau setara dengan sepertiga dari harga Chevrolet Bolt.
ADVERTISEMENT
Tahun lalu, mereka mengumumkan perluasan rencana mobil listrik mereka untuk menambah 2 kendaraan listrik baru berdasarkan platform Chevrolet Bolt dalam 18 bulan ke depan.