Honda Siapkan BR-V Facelift untuk Merebut Kembali Takhta Low SUV

11 April 2018 7:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Honda BR-V (Foto: Dok. HPM)
zoom-in-whitePerbesar
Honda BR-V (Foto: Dok. HPM)
ADVERTISEMENT
Sudah 3 tahun lebih Honda BR-V mengaspal di Indonesia sejak pertama kali dikenalkan dalam gelaran GIIAS pada Agustus 2015 silam, selama itu pula model yang berbagi platform dengan Mobilio dan Jazz ini belum mendapat penyegaran.
ADVERTISEMENT
Sebagai model baru yang lahir menemani Honda HR-V 1.5L dalam segmen low SUV (Sport Utility Vehicle), distribusi unitnya selalu membuat Honda bernapas lega berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor indonesia (Gaikindo).
Apabila dirata-ratakan, pada tahun 2016 per bulannya Honda mampu mencatat distribusi sebesar 3.200-an unit, sementara tahun 2017 sebanyak 1.800-an unit, kecuali pada Agustus 2017, distribusinya direm menjadi 1 unit.
Digempur kompetitor
Namun eksistensi BR-V berangsur surut berkat gempuran model teranyar seperti generasi Rush terbaru pada awal tahun ini dan kemungkinan disebabkan kehadiran Mitsubishi Xpander yang perlahan mengikis BR-V sebagai mobil pilihan keluarga bercita rasa SUV.
Road trip kumparan Toyota Rush (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Road trip kumparan Toyota Rush (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Dua bulan awal tahun 2018, Honda hanya membukukan 409 unit BR-V yang terkirim dari pabrik, detilnya, Januari sebanyak 185 unit dan Februari sebanyak 224 unit. Padahal pada periode yang sama tahun 2017, distribusi unitnya terbilang aman dengan angka 2.528 dan 1.807 unit.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy mengakui Xpander memiliki dampak yang cukup signifikan pada penjualan BR-V karena dijual pada rentang harga yang sama.
Mitsubishi Xpander  (Foto: Dok. PT MMKSI )
zoom-in-whitePerbesar
Mitsubishi Xpander (Foto: Dok. PT MMKSI )
"Iya Honda BR-V mengalami penurunan di awal tahun, mungkin saja ada (pengaruh Xpander membuat penjualan BR-V anjlok), karena segmen harganya di sana," jelas Jonfis usai ditemui pada pembukaan Honda Galeri di Senayan City, Jakarta Selatan, pada Selasa (10/4).
Honda BR-V baru
Tidak ingin tinggal diam penjualannya meredup, Jonfis menjelaskan akan menghadirkan model penyegaran BR-V tahun ini meski masih menutup rapat detil waktu peluncurannya.
"Penyegaran BR-V pasti ada, tahun ini. Nanti ditunggu saja," katanya.
Saat disinggung mengenai ubahan pada BR-V, Jonfis tidak menjanjikan ubahan yang besar.
ADVERTISEMENT
"Mana bisa berubah total sih mobil itu (BR-V), enggak gampang, produk enggak bisa berubah banyak, tapi untuk menarik konsumen masing-masing (APM) punya pilihan juga," kata dia.
Namun penyegaran BR-V tersebut tidak ingin dicap Honda sebagai jawaban atas sengitnya persaingan penjualan mobil segmen Low MPV maupun Low SUV di Tanah Air.
"Kita enggak pernah respons kompetitor, enggak mungkin setiap kali kompetitor datang kita respons produk baru, enggak pernah. Jadi yang kita respons adalah keinginan konsumen saja, tuturnya
Soal pangsa pasar yang 'direbut', Jonfis menambahkan penyegaran BR-V semata-mata untuk merebut kembali konsumennya yang telah berpaling dari Honda, karena menurutnya mengelola pasar yang sudah terbentuk menjadi hal yang diutamakan.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau (penjualan) menurun karena ada produk baru datang bisa saja, tapi bagaimana kita menyediakan (produk) pada saatnya ketika konsumen pakai, kan mereka repurchase lagi, itu yang bagi kami penting supaya ke depannya mereka habis pindah (ke merek lain) nanti balik lagi ke Honda, hanya bagaimana caranya kita jaga total unit maupun pangsa pasar tidak terlalu jauh," tutupnya.