Indonesia Sumber Impor Mobil Vietnam Terbesar Kedua Setelah Thailand

17 Oktober 2019 15:55 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspor 1 juta unit mobil Toyota ke berbagai negara Foto: Gesit Prayogi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ekspor 1 juta unit mobil Toyota ke berbagai negara Foto: Gesit Prayogi/kumparan
ADVERTISEMENT
Posisi Indonesia di industri otomotif Vietnam ternyata terbilang penting. Dari total produk yang diimpor ke negara komunis tersebut, terbanyak kedua hasil produksi Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Duta Besar RI untuk Vietnam Ibnu Hadi mengatakan, total produk otomotif yang masuk Vietnam sepanjang Januari-Agustus 2019, sampai 28.169 unit atau senilai 394 juta dolar AS atau Rp 5,6 triliun.
Catatan nilai ekspornya mengalami kenaikan sampai 533 persen, di mana untuk peningkatan volume unitnya mencapai 710 persen, dibanding dengan periode sama tahun lalu.
Sementara nomor pertamanya adalah Thailand, dengan total 56.792 unit atau bernilai 1,1 miliar dolar AS. Ketiga Tiongkok 144 juta dolar AS (3.574 unit).
Toyota rayakan capaian 1 juta unit ekspor Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Namun memang, perolehan impor tersebut bukan tidak mungkin akan terganggu. Pasalnya Vietnam sedang berupaya mereformasi sistem perpajakan mereka, di mana salah satu yang akan mengalami revisi, pada pajak konsumsi spesial (special consumption tax).
ADVERTISEMENT
Kebijakan dalam negeri mereka tersebut, ke depannya akan mengenakan pajak lebih kecil pada mobil yang diproduksi lokal. Salah satu parameternya, yaitu dengan persentase rasio konten lokal (TKDN).
"Kurang lebih kebijakan tersebut sama seperti LCGC yang ada di Indonesia. Mirip atau kurang lebih sama," ucap Ibnu kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Pengunjung melintasi deretan mobil baru siap ekspor terparkir di PT Indonesia Kendaraan Terminal atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Namun memang kebijakan tersebut, kata Ibnu, masih belum diberlakukan. Artinya yang seharusnya diimplementasi pada Oktober 2019, sampai sekarang belum ada pengumuman kelanjutannya lagi.
"Iya belum dilaksanakan, saya belum tahu kapan dan apakah akan dilaksanakan," tuturnya.