news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ingat, Cek Kondisi Rem Motor Minimal 2 Bulan Sekali

8 Mei 2018 8:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabel rem Vespa modern (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kabel rem Vespa modern (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Rem menjadi piranti wajib bagi semua kendaraan. Kinerja pengereman yang baik, mampu melambat laju atau menghentikan kendaraan, sebaliknya komponen pengereman yang tidak baik akan menyebabkan celaka.
ADVERTISEMENT
Seperti komponen lain pada kendaraan, pengereman menjadi piranti yang rutin dicek, dan salah satu komponen utama pengereman yang harus diperiksa adalah kampas rem.
(kumparanOTO beberapa waktu lalu pernah membahas soal cara mengantisipasi rem blog yang bisa kamu baca di sini)
Tidak selalu harus dibawa ke bengkel, baik pengendara atau pemilik motor wajib mengetahui gejala awal kondisi kampas rem mulai memburuk.
Menurut Juki, penggawa R59 Matic Shop, komponen pengereman paling tidak wajib diperiksa 2 bulan sekali untuk mengetahui kondisi seluruh komponen pengereman dalam keadaan baik atau sebaliknya.
“Paling enggak sih cek pengereman bagian depan 2 bulan sekali, kalau rem belakang yang masih tromol justru itu harus rutin dicek, karena kan kalau cuci atau hujan air sama kotoran masuk ke sela-sela tromol, nah itu yang harus dibersihkan, kalau rem cakram kan bisa kelihatan sama diraba juga piringannya udah kemakan apa belum,” ujar Juki.
Rem Tromol Motor Kawasaki W175 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rem Tromol Motor Kawasaki W175 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Namun ada cara lain untuk mendeteksi utamanya kampas rem wajib diganti, salah satunya dengan merasakan tuas rem sudah dalam.
ADVERTISEMENT
“Gampangnya sih kalau udah ngerasain rem depannya dalam dan mulai agak ngempos, itu langsung ganti deh enggak ada ditunda-tunda. Kalau gelajanya kaya gitu kampas rem sudah pasti tipis, beda sama rem tromol itu lengan ayun remnya masih bisa dikencengin biar makin gigit remnya,” tambah Juki.
Selain itu, pengereman yang tidak pakem juga dapat menjadi indikasi kampas rem harus diganti meski baru mengganti kampas rem.
“Ada juga kalau ngerasa direm dia enggak dalam, cuma enggak pakem, bisa sih berhenti cuma dia berhentinya butuh waktu lama, nah itu kan bahaya harus segera ganti kampas rem sama yang baru, bisa aja itu kampas rem abal-abal,” tutur Juki.