Ini Beda Honda CB150R Thailand dengan Indonesia, Cakep Mana?

2 Januari 2019 19:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Honda CBR150RHonda CB150R Exmotion  (Foto: dok. AP Honda Thailand)
zoom-in-whitePerbesar
Honda CBR150RHonda CB150R Exmotion (Foto: dok. AP Honda Thailand)
ADVERTISEMENT
Astra Honda Motor (AHM) baru saja merilis model penyegaran CBR150R pada Oktober 2018 lalu. Tak cuma di Indonesia, Honda CBR150R ini juga akan mengaspal di Thailand.
ADVERTISEMENT
Namun modelnya bukan seperti model yang diniagakan AHM, AP Honda Company Limited sebagai agen pemegang merek motor Honda di sana akan merilisnya dengan selera pasar konsumen Thailand.
Seperti mengutip Greatbiker, Honda CBR150R yang ada di Thailand sekarang ini terbilang jadul dan masih model CBR150R lawas yang belum berlampu utama LED, alias generasi pertama yang dijual di Indonesia.
Desain Honda CBR150R versi Thailand (Foto: dok. Moto Blast Magz)
zoom-in-whitePerbesar
Desain Honda CBR150R versi Thailand (Foto: dok. Moto Blast Magz)
All new Honda CBR150R versi negeri Gajah Putih akan menggunakan basis yang sama dengan CB150R Neo Sports Cafe atau CB150R Exmotion sebagai nama bekennya.
Apabila benar, maka mesinnya juga akan serupa dengan kubikasi 149 cc satu silinder DOHC yang bertenaga 16,8 dk pada 9.000 rpm dan torsi 14,4 Nm pada 7.000 rpm yang dikawinkan pada transmisi manual 6 percepatan.
Layout mesin Honda CBR150R Exmotion (Foto: dok. AP Honda Thailand)
zoom-in-whitePerbesar
Layout mesin Honda CBR150R Exmotion (Foto: dok. AP Honda Thailand)
Tak hanya itu, suspensi depannya juga akan menggunakan model up side down dengan panjang travel 41 mm. Sementara lengan ayunnya juga berbentuk pisang (banana arm), ditambah knalpot model underbelly.
ADVERTISEMENT
Sayangnya belum ada detail resmi mengenai waktu peluncurannya tersebut. Namun Greatbiker melaporkan, keputusan pengembangan CBR150R mengambil basis CB150R Exmotion akan dilakukan pada Februari mendatang.
Tersematkan fitur G-Sensor ABS
Bukan cuma tampilannya yang sepertinya akan menggugah, teknologinya juga termasuk mumpuni karena tersematkan G-Sensor ABS.
Berdasarkan penjelasan Yuzuru Ishikawa, Project Leader Honda CB125R, CB150R Exmotion, dan CB300R dari laman resmi AP Honda Thailand, bobot ketiganya tergolong ringan, rem depannya dengan profil 4 piston dianggap terlalu berperforma tinggi atau advance.
Maksudnya terlalu advance adalah pada saat direm, ban belakang berpotensi besar untuk mengangkat. Untuk mengimbanginya dan memberikan rasa aman pada pengendaranya, pabrikan mengembangkan fitur G-Sensor ABS.
G-Sensor ABS bekerja bersama dengan Inertial Measurement Unit (IMU) untuk membaca kondisi kemiringan motor dan belakang. IMU yang umumnya ada pada motor segmen superbike atau super naked bike, adalah perangkat elektronik yang bekerja mengukur kecepatan, orientasi serta gaya gravitasi lewat kombinasi akselerometer maupun giroskop.
ADVERTISEMENT
Ketika ban belakang hendak terangkat saat hard braking, IMU akan langsung mengirimkan sinyal ke ECU. Proses ini akan berlangsung cepat dalam hitungan sepersekian detik, untuk mencegah ban kehilangan traksi.
Honda CBR150R  (Foto: dok. AHM)
zoom-in-whitePerbesar
Honda CBR150R (Foto: dok. AHM)
Dari ECU kemudian memerintahkan modul ABS untuk mengurangi tekanan pada rem depan, sehingga mengalihkan porsinya ke rem belakang. Bisa dibilang G-Sensor ABS ini merupakan pengembangan lebih lanjut ABS dual channel pada sepeda motor.