Jakarta Custom Culture 2018 Bukan Hanya untuk Modifikator Kendaraan

26 September 2018 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jakarta Custom Culture 2017 (Foto: dok Jakarta Custom Culture)
zoom-in-whitePerbesar
Jakarta Custom Culture 2017 (Foto: dok Jakarta Custom Culture)
ADVERTISEMENT
Budaya kustom dalam beberapa tahun terakhir bisa dibilang kembali ramai dan mulai naik ke permukaan. Bukan hanya dari kalangan penggiat modifikasi, budaya kustom mulai dilirik oleh banyak kalangan masyarakat. Momen inilah yang coba dimanfaatkan oleh Jakarta Custom Culture (JCC) 2018 untuk melebarkan sayapnya.
ADVERTISEMENT
"Kita sebenarnya memanfaatkan momentum ada betulnya juga, tapi sebenarnya kita ingin mengenalkan hasil ataupun produk anak bangsa pada skala yang lebih besar," ujar Penanggung Jawab Acara, Andry Agus Adrian, saat memberi sambutan di acara konferensi pers Jakarta Custom Culture 2018, Rabu (26/9).
Oleh sebab itu pria yang juga akrab disapa Black ini menjelaskan, meskipun menjadikan motor dan mobil hasil modifikasi sebagai sajian utamanya, unsur kerajinan tangan, fashion, foto, dan seni akan meramaikan acara ini. Meski dia meyakinkan kalau porsi otomotifnya akan tetap mendominasi sekitar 60 persen dari isi keseluruhan.
JCC pertama kali dilangsungkan Agustus 2016 dan menarik sangat banyak minat penggiat kustomasi kendaraan lokal. Setahun berikutnya gelaran ini pun kembali hadir tepatnya selama dua hari, 21-22 Oktober 2017.
ADVERTISEMENT
Perkembangannya sendiri bisa dibilang cukup hebat, di gelaran perdana, dengan 48 booth yang mengisi Parkir Selaan Senayan, Jakarta, lebih dari 2.900 pengunjung hadir. Sedangkan gelaran berikutnya yang pindah ke Gambir Expo, Kemayoran, diramaikan oleh 172 booth dan dihadiri lebih dari 7.600 pengunjung. Untuk JCC 2018 sendiri ditargetkan akan ada 190 booth dan minimal 15 ribu pengunjung yang datang.
Jakarta Custom Culture 2017 (Foto: dok Jakarta Custom Culture)
zoom-in-whitePerbesar
Jakarta Custom Culture 2017 (Foto: dok Jakarta Custom Culture)
Untuk sajian utama, Black menjelaskan penghargaan JCC Favorite Cars akan dihadirkan dengan 10 katergori diantaranya, favorite painting, favorite engine, favorite asian car, favorite european car, dan juara umum, Jakarta Custom Culture Pick Award 2018.
"Tapi ini lebih ke penghargaan ya jadi bukan kontes. Ini cuma tempat apreisasi kami, jadi bukan lomba yang ada penilaiannya," terang dia lagi.
ADVERTISEMENT
Ada juga konvoy beramai-ramai, Rolling Thunder dan pameran beragam kendaraan modifikasi karya buildedr-builder handal seperti Katros Garage, Elders Company, LA Custom, Drag King, dan masih banyak lagi.
"Totalnya ada 12 builder motor dan 10 builder mobil. Mereka akan memajangkan hasil modifikasi mereka, jadi bisa dilihat langsung oleh pengunjung," ujar Black.
Selain pameran mobil dan motor hasil modifikasi, Punakawan Digital Media selaku penyelenggara pameran juga mengundang beragam komunitas yang jumlahnya lebih dari 30 dan beragam penggiat kustom lain dari luar industri otomotif seperti G-Shock Warrior Indonesia yang berfokus dengan jam tangan, 3FOIL.ID yang aktif dengan sneakers adidas, Indonesia Pomade Enthusiast, sampai Indonesia Sub-Culture yang akan menyelenggarakan Tattoo War.
Tidak lupa ajang JCC 2018 juga akan menjadi panggung bagi pengenalan perdana sepeda dengan rangka bambu, hasil kustomasi anak bangsa, Siku, yang dikembangkan dalam lima tahun terakhir. Acara ini akan diselenggarakan selama dua hari antara 27-28 Oktober 2018 dan akan kembali diselenggarakan di Gambir Expo Kemayoran. Pihak penyelenggara menjelaskan harga tiket masuknya Rp 30 ribu per orang.
ADVERTISEMENT