Jalur Ekstrem Menuju Pulau Salura, Ajang Pembuktian Yamaha V-Ixion
PerbesarADVERTISEMENT
Road Trip kumparan edisi kedua berkolaborasi dengan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Kali ini, jalur ekstrem Wangipu-Pulau Salura sukses dilalui menggunakan Yamaha V-Ixion.
ADVERTISEMENT
"Untuk memperingati satu dekade V-Ixion, kami (YIMM) ingin memberi kontribusi terhadap masyarakat. Bekerjasama dengan beberapa pihak kami memutuskan untuk berkontribusi pada pendidikan anak-anak di Pulau Salura," sebut Deputy GM Marketing YIMM, Eddy Ang.
Ya, acara ini sendiri adalah cara Yamaha untuk merayakan eksistensi satu dekade Yamaha V-Ixion , dengan berbagi kepada anak-anak di pulau terluar yang juga menjadi batas Indonesia dengan Australia.
PerbesarDalam perjalanan ke Pulau Salura, YIMM pun mengajak sembilan orang untuk menjajal kemampuan Yamaha V-Ixion menjelajah Sumba Timur.
Yamaha V-Ixion Unjuk Gigi
Memulai perjalanan dari Waingapu sekitar pukul 13.30 WITA, 10 unit Yamaha V-Ixion sudah bersiap. Konvoi sembilan orang peserta yang ditemani juga oleh perwakilan YIMM, Eddy Ang. Perjalanan menuju Pulau Salura dimulai.
ADVERTISEMENT
Jalanan pinggir kota yang lapang menjadi pembuka yang manis. Para peserta dengan leluasa memacu Yamaha V-Ixion masing-masing untuk menyeseuaikan diri dengan tunggangan barunya ini.
PerbesarNamun alam nampaknya ingin memberi ujian pertama bagi para peserta. Setengah jam perjalanan menuju wilayah perbukitan hujan mulai turun.
Turunnya hujan tak menyurutkan semangat. Mereka memacu kuda besi masing-masing semakin cepat untuk menuju daerah yang tidak hujan --maklum dengan langit yang terbuka lebar, para peserta bisa melihat awan putih di depan.
PerbesarBenar saja, setengah jam kemudian dalam perjalanan menuju Bukit Laendeha, cuaca kembali cerah. Di titik ini keindahan alam yang ditawarkan membuat rombongan memutuskan untuk berhenti sejenak seraya beristirahat dan menikmati pemandangan.
Lepas dari sini, hujan kembali mengguyur. Kali ini lebih deras dari hujan sebelumnya. Kondisi ini masih diperparah lagi dengan kondisi jalanan yang mulai 'dihiasi' bebatuan. Meski begitu kombinasi rintangan ini malah semakin menunjukkan kemudahan handling pada Yamaha V-Ixion, karena para peserta masih dapat melaju tanpa mengeluhkan medan yang berat.
ADVERTISEMENT
Hujan yang turun perlahan mulai berhenti. Satu rintangan berkurang. Meski di saat yang besamaan medan semakin ganas. Setengah perjalanan tepatnya saat odometer menunjukan angka 68 km, rombongan sampai di Bukit Tanahrara.
PerbesarBukan hanya menyajikan pemandangan yang aduhai, titik ini juga menjadi penanda bahwa jalanan berbatu akan dipadukan dengan bukit dan lembah terjal siap menunggu di depan mata.
Menghadapi tanjakan, performa mesin Yamaha V-Ixion diuji. Dalam bentuk barisan, rombongan menanjaki tanjakan terjal tanpa mengalami masalah berarti.
Tantangan berikutnya hadir dalam bentuk anak sungai. Ya, perjalanan ini melibatkan sepeda motor yang harus dipacu untuk menyebrangi beberapa anak sungai.
PerbesarMenghadapi jalan berbatuan saja sudah cukup sulit, apalagi jika tertutup air akan semakin menyulitkan. Meski begitu Yamaha V-Ixion menunjukkan kelasnya.
ADVERTISEMENT
Meski badannya cukup besar, nyatanya tidak ada peserta yang mengeluhkan motor ini sulit untuk dikendalikan, malah jika dilihat, kemudahan handling juga lah yang membuat penyebrangan sungai ini menjadi mudah.
PerbesarHari semakin gelap, kapal pun sudah menunggu di Katundu (daerah pesisir tempat untuk menyeberang ke Pulau Salura). Setelah melalui beragam rintangan, akhirnya sekitar pukul 19:00 WITA rombongan sampai di titik penyebrangan.
Sesi riding hari pertama berakhir memuaskan. Dilihat dari raut wajahnya, para peserta pun cukup puas dapat mengoptimalkan performa Yamaha V-Ixion untuk dapat menyelesaikan etape yang melelahkan ini.