Jangan Lupa Cek Tekanan Angin Ban Serep

10 April 2019 12:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ban serep (cadangan) Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ban serep (cadangan) Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Ban serep atau cadangan sebenarnya juga butuh perawatan layaknya ban utama. Namun karena umumnya disimpan pada tempat yang tersembunyi, pemiliknya kerap mengabaikannya.
ADVERTISEMENT
Padahal perawatan yang dimaksud tergolong mudah dan ringan. Pemilik mobil hanya harus rutin mengecek tekanan anginnya.
Bukannya tanpa sebab, ban serep harus siap sedia manakala dibutuhkan sewaktu-waktu. Department Manager General Affair PT Bridgestone Tire Indonesia, Frankie Paduli pun mengamininya, dan menjelaskan ban serep harus diperiksa secara berkala dalam periode mingguan.
Wuling Almaz, ilustrasi letak ban cadangan Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
"Karena kan kita tidak pernah tahu ya saat di jalan ada musibah, entah bocor atau pecah, maka, tekanan anginnya wajib diperhatikan," buka Frankie saat ditemui di Jakarta, Selasa (9/4).
"Umumnya ban yang diisi angin biasa harus dicek 2 sampai 3 minggu sekali, kalau pakai nitrogen bisa satu bulan atau lebih diceknya," tambah Frankie.
Masih dijelaskannya, pengurangan tekanan angin atau biasa disebut pemuaian biasa terjadi karena perubahan suhu. Secara umum dalam suhu normal perkotaan, ban serep bisa berkurang tekanannya 1 sampai 3 psi setiap bulan.
Ban serep Bentley Bentayga Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com
Oleh karena itu, ban cadangan harus diisi dengan tekanan yang lebih tinggi dari normalnya 28 sampai 33 psi, menjadi 40 psi.
ADVERTISEMENT
Cara mengeceknya juga tidak harus selalu bertandang ke tukang tambal ban. Mudahnya dengan menggunakan pengukur tekanan atau tire pressure gauge portable yang mudah ditemukan di pasaran. Jadi hanya tinggal colok pada pentil ban, lalu akan terlihat angka tekanan anginnya.
Pun demikian, Frankie juga mengungkapkan kalau ban serep juga sebaiknya dibersihkan bila letaknya di kolong. Sebab, ban yang kotor khususnya pada area celah velg dan ban bisa membuat rembesan dan akhirnya tekanan ban berkurang drastis.
Terakhir, jangan lupakan untuk menyertakan ban serep yang ukurannya full size atau sama dengan ban utama untuk dirotasi. Tujuannya satu, agar ban bisa aus secara merata.
Tabel tekanan ban mobil Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Untuk hal ini ketika ban serep full size digunakan, jangan lupakan untuk menyesuaikan tekanannya. Jangan sampai masih punya tekanan tinggi karena bisa berpotensi pecah.
ADVERTISEMENT
"Tiap kendaraan di pilar pintu sudah ada standar untuk tekanan angin, mudahnya perhatikan dari situ saja cukup," tuntas Frankie.