JK: 10 Tahun Lagi Mobil Listrik Akan Semakin Banyak

2 Agustus 2017 14:11 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil listrik Turangga Cheta Ev4. (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil listrik Turangga Cheta Ev4. (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Optimalisasi peningkatan kebutuhan listrik oleh pemerintah menjadi sorotan dalam beberapa waktu sekarang. Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan layaknya panas bumi digadang-gadang menjadi salah satu jawaban pemerintah pada alternatif sumber energi baru untuk listrik selain batu bara dan minyak bumi.
ADVERTISEMENT
Menanggapi kebutuhan listrik yang semakin meningkat, Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, hal tersebut pasti akan diikuti dengan pertumbuhan transportasi, seperti halnya transportasi atau kendaraan menggunakan listrik.
JK memperkirakan, dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, angka pertumbuhan mobil listrik akan meningkat di berbagai wilayah di Indonesia, menyaingi kendaraan berbahan bakar minyak.
"Dalam waktu 10 tahun mobil listrik ini sudah akan banyak," kata JK di pembukaan Konvensi Panas Bumi Internasional di JCC, Jakarta Pusat, Selasa (2/8).
Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
"Coba bayangkan kalau satu juta mobil tiap malam dicatat berapa listrik itu diperlukan, itu akan terjadi dalam kurun waktu 10 tahun," sambungnya.
Pemanfaatan atau pengalihan sumber daya primer layaknya batu bara atau minyak bumi ke Energi Baru Terbarukan (EBT) saat ini sedang dan terus dilakukan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Hal ini sejalan dan sesuai dalam komitmen Indonesia dalam upaya pengurangan emisi karbon dunia dalam Conference of Parties (COP) 21 di Paris beberapa tahun lalu.
"Ya itu harus diusahakan," kata JK secara singkat kepada awak media.