Jonan: Harga Motor Listrik Jangan Lebih Mahal dari Motor Biasa

19 Oktober 2017 12:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ignasius Jonan mencoba motor listrik Gesits. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ignasius Jonan mencoba motor listrik Gesits. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri ESDM Ignasius Jonan hari ini, Kamis (19/10) menjajal motor listrik GESITS buatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta.
ADVERTISEMENT
Usai mengetes motor listrik GESITS, Jonan memuji kualitas motor listrik GESITS. Kemudian ia berpesan agar motor listrik GESITS bisa diproduksi massal dengan harga yang kompetitif, kalau bisa jangan lebih mahal dari motor konvensional.
"Yang penting harga bisa bersaing. Target harga Rp 16 juta/unit. Harga kendaraan listrik harus dapat bersaing dengan kendaraan BBM," kata Jonan.
Ignasius Jonan mencoba motor listrik Gesits. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ignasius Jonan mencoba motor listrik Gesits. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
Menurutnya, motor listrik buatan ITS ini tak kalah canggih dibanding motor-motor listrik buatan negara lain.
"Ini prototype-nya sudah sangat bagus ini. Enggak kalah dengan motor listrik di luar negeri, canggih ini," ujarnya bangga.
GESITS merupakan akronim dari Garansindo Electric Scooter ITS. Motor listrik ini lahir berkat kolaborasi ITS Surabaya dengan Garansindo Group dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI.
ADVERTISEMENT
Prototype motor listrik GESITS sendiri sudah melalui sejumlah tes, termasuk uji performa dengan rute Jakarta-Bali. Dalam proses produksi, ITS Surabaya dan Garansindo turut melibatkan Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk memasok komponen seperti sistem manajemen baterai, paket baterai, pengontrol, sasis, serta komponen body.
Adapun, motor listrik GESITS akan diproduksi di pabrik WIKA yang berlokasi di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Di sana, motor listrik itu akan menempati bangunan dengan luas 2.400 meter persegi yang berfungsi sebagai fasilitas penerimaan komponen, perakitan, dan pengujian akhir.
Saat ini motor listrik Gesits sedang melalui tahap validasi komponen untuk kemudian diproduksi secara massal.