Jurus Daihatsu Dorong Penjualan Walau Tanpa Produk Baru

12 Mei 2019 10:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daihatsu di IIMS 2019. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Daihatsu di IIMS 2019. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Performa penjualan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) terpaksa terkoreksi di angka 5-6 persen --whole sales dan retail sales-- periode Januari-April 2019. Namun angka tersebut masih di bawah rata-rata penurunan pasar total di angka 11,8 persen sampai 14,4 persen.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang diungkap Daihatsu Indonesia, mereka berhasil mencapai whole sales 66.825 unit dan retail sebanyak 60.706 unit.
Meski begitu, Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CR Division Head PT Astra International Tbk - Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) mengungkapkan, pihaknya optimis bisa menaikkan lagi penjualan. Walaupun tanpa produk baru yang bakal digelontorkan.
Daihatsu Terios Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
“Bila kita lihat memang dari product strategy memang tidak ada yang baru lagi. Namun kami tetap melakukan promosi-promosi dengan cukup gencar,” ucap Hendrayadi di Head Office Daihatsu Sunter beberapa waktu lalu.
Tanpa mengandalkan produk baru, Hendrayadi menyebut hal pertama untuk mendongkrak penjualan yaitu lewat showroom event. Customer diundang untuk datang ke diler, buat dapat informasi lebih, misalnya soal produk dan paket kredit.
ADVERTISEMENT
“Showroom event ini rasanya cukup berefek, di sini kami mem-follow up konsumen potensial yang sudah digaet di pameran-pameran. Kami aktif melakukan showroom event seperti itu, terutama di Mei ini, bulan terakhir sebelum lebaran, juga penutup semester satu. Pasalnya Juni tak begitu efektif,” katanya.
Daihatsu di IIMS 2019. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Kemudian jurus kedua kata Hendrayadi, mereka bekerjasama dengan perusahaan pembiayaan, menyediakan paket kredit yang sesuai dengan kebutuhan calon konsumennya. Sayangnya dirinya tak menginformasikan secara detail terkait kreditnya.
“70 persen pola penjualan kami kredit, oleh karena itu kami hardirkan paket-paket kredit bekerjasama dengan ACC, Daihatsu Astra Finance. Saya tidak bisa menjelaskan paket kreditnya apa saja, karena tiap paket berbeda-beda, tergantung segmen, model dan region,” tutur Hendrayadi.

Dihajar Pemilu, Berharap Lebaran

Terkait dengan penurunan penjualan, selain karena faktor infrastruktur, harga CPO, dan batu bara yang sedang tak begitu baik, pemilu juga jadi salah satu penyebabnya.
ADVERTISEMENT
Konsumen akhirnya menunda pembelian, khususnya di segmen fleet --yang kontribusinya sampai 12 persen. Memang tak dipungkiri, kalau pilpres kali ini tensinya lebih tinggi dibanding sebelumnya.
“Namun saya yakin kami tetap berharap bulan Mei ini, target kita bisa lebih banyak jual dibanding dengan April kemarin. Saat itu orang-orang fokus pada pemilu, tapi sekarang pemilu sudah lewat dan mau lebaran, dan mulai berpikir lagi memebli mobil supaya bisa dipakai mudik,” ucapnya.