Katros Garage: Bengkel Motor Custom di Bintaro yang Lagi Naik Daun

19 Maret 2018 19:40 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Katros Garage (Foto: Alfons Hartanto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Katros Garage (Foto: Alfons Hartanto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Berawal dari hobi, kini menjadi kreasi. Begitulah kira-kira gambaran singkat perjalanan Katros Garage. Meski begitu Katros Garage sendiri bukan anak kemarin sore di dunia modifikasi sepeda motor.
ADVERTISEMENT
"Jadi kita starting enam tahun yang lalu mulai dari garasi," jelas Atenx alias Andi Akbar founder sekaligus pemilik Katros Garage, yang menerima kumparanOTO dengan sangat ramah siang itu.
Athenk bercerita awalnya mereka adalah kontributor tabloid otomotif di Indonesia, namun seiring berjalannya waktu mereka malah ikut-ikutan memodifikasi sepeda motor mereka.
"Selama kita liputan kita keracunan sama modifikasi. Bedanya gue larinya ke matik buat drag, kalo si Athenx ke Vintage. Semua berawal dari sendiri, mulai dari ketok-ketok sendiri ngelas sendiri semua prosesnya belajar," tambah Atenx.
Lalu apa yang istimewa dari Katros Garage? Atenx menceritakan Katros punya flow kerja yang sangat ketat. Mereka membuat siklus produksi yang sangat rapih. Dampaknya dalam satu bulan mereka hanya menerima tiga sepeda motor.
ADVERTISEMENT
"Mau itu ada ratusan, ribuan, jutaan (order), kita cuman bisa tiga," sebut Atenx diiringi tawa.
a8klkffgzkpvrhzbpbmofsyhdr5lslczmkzfgxmcuie6o7rciveake5ohdbaxeq0akf6pdpsilqxbnaiuuwhtguhc5figc0n27pd
Jadi jika motor kamu ingin 'didandani' Katros, mereka akan meminta gambaran konsep sepeda motor yang kamu inginkan. Setelah melalui proses 'ngobrol' tentang bahan yang akan digunakan dan terjadi kesepakatan, Atenx akan menerjemahkan keinginan konsumen ke dalam wujud desain. Desain ini sendiri dimaksudkan agar tidak ada miskomunikasi antara keinginan konsumen dengan apa yang akan dikerjakan.
"Intinya sih gue gamau kita salah terjemahin apa maunya klien. Sebenarnya gini, yang krusial di bengkel itu cuman dua. Satu itu konsistensi lu membuatnya. Dua, bagaimana lu menerjemahkannya."
Terapkan Kuota
Setelah itu semua selesai dan dilakukan pembayaran, tidak lantas motor kesayangan kamu diproses. Karena keterbatasan kuota produksi, motor kamu masih harus antre. Atenx sendiri menegaskan saat ini slot modifikasi sudah penuh sampai bulan Oktober. Alias sudah ada sekitar 15 motor yang antre untuk 'dipoles' Katros (jumlahnya termasuk potongan pada libur lebaran).
Katros Garage (Foto: Alfons Hartanto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Katros Garage (Foto: Alfons Hartanto/kumparan)
Barulah saat motor sebelumnya masuk ke pengecatan (yang diakui Katros menggunakan jasa vendor), motor berikutnya masuk ke garasi produksi untuk 'ditelanjangi' dan dipersiapkan untuk dimodifikasi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu siklus produksi ini bukan tanpa cela, jika terjadi kesalahan di satu lini, maka dampaknya akan menyebar sampai ke klien berikutnya. Oleh sebab itu ke konsumen, Katros memberi tenggat waktu maskimal pengerjaan dua bulan dan mereka juga menyiasati dengan menekankan detail produksi di awal bahkan dari proses desain.
Kualitas pengerjaan Katros memang tidak perlu dipertanyakan lagi terabaru KTM Duke 200 milik komedian, Wendi Cagur mendapat kesempatan untuk dirombak Katros.
Hal ini sendiri tidak bisa dilepaskan dari kolaborasi Katros Garage dengan influencer, Alitt ‘Shitlicious’ dua tahun silam. Alitt memang dikenal kerap mungunggah video dengan motor modifikasi. Tidak heran kalau kemudian kolaborasi ini saling menguntungkan kedua pihak.
Masa depan Katros Garage
ADVERTISEMENT
Berangkat dari keberhasilan bengkel garasi yang mereka buat, Katros kemudian memberanikan diri untuk membuat custom kit sendiri. Seperti pada muffler knalpot, tutup karburator serta skidplate untuk Kawasaki W175 misalnya. "Jadi gausahlah lu ribet-ribet nih gue ada yang udah jadi. Tapi gue gak berani bikin banyak, paling 10 dan sistemnya kayak PO (pre-order). Kebetulan kan di sini W175 banyak banget nih," jelas Atenx lagi.
Untuk modifikasi satu unit sepeda motor sendiri, Katros menyebut rata-rata konsumennya menghabiskan biaya sekitar Rp 25-35 juta.
Selain fokus pada modifikasi dan custom kit, Katros juga rencananya sedang mempersiapkan merchandise mereka sendiri. Dengan modal modifikasi berdasar konsep yang sangat kuat rasanya bukan tidak mungkin Katros bisa menjadi basis baru untuk produk modifikasi sepeda motor 'jadul' di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kekuatannya balik lagi ke konsep, gue berani diadu soal konsep dan flow di bengkelnya dan lo gak akan kecewa," tutup Atenx.
Buat kamu yang ngin melihat karya-karya Katros bisa langsung periksa di sini.