Kenali Gejala Aki Motor Mulai Lemah

9 April 2019 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aki BMW F 850 GS. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aki BMW F 850 GS. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Aki atau kadang biasa disebut baterai punya peranan vital pada kendaraan bermotor. Fungsi utamanya sebagai sumber arus sistem kelistrikan pada sepeda motor.
ADVERTISEMENT
Sesuai penggunaan dan usia, kualitasnya bisa terus menurun. Technical Training Manager PT Piaggio Indonesia, Yudi Riswanto mengungkapkan, setidaknya ada dua gejala umum yang dapat dikenali kalau aki mulai menunjukkan penurunan kualitas.
"Jenis aki mulai rusak ada dua tandanya, lagi jalan tiba-tiba mati, atau motor tidak bisa dihidupkan," buka Yudi saat ditemui kumparan beberapa waktu lalu.
Ilustrasi aki motor Foto: Shutterstock
Untuk tanda-tanda kerusakan aki ketika jalan, dijelaskan Yudi karena sistem pengisian yang bermasalah. Berturut-turut bila mesin susah dihidupkan, kondisi aki tersebut karena aki tidak mampu menyimpan arus.
"Misal ciri aki yang sudah mati kalau pagi kondisi masih dingin starter enggak kuat ngangkat, habis di-jumper mesin hidup, lalu bisa distarter lagi, itu berarti aki enggak bisa simpan arus," terangnya.
ADVERTISEMENT
Namun, bukan berarti aki yang tidak dapat menyimpan arus sebagai biang keladinya. Ada beberapa aki dengan kondisi yang masih bagus, atau masih dapat menyimpan arus tapi tidak kuat untuk menyetarter motor.
Adapun kondisi tersebut karena cracking ampere yang menurun. Jelas Yudi, cracking ampere merupakan kekuatan maksimum arus yang dapat dikeluarkan oleh sebuah baterai.
Sederhananya, semakin sering baterai mengeluarkan arus yang mendekati nilai cracking-nya, maka aki bisa semakin cepat rusak atau melemah.
"Ada aki yang kuat simpan arus tapi enggak kuat starter, karena daya cracking-nya hilang, artinya daya voltasenya gede, arus bagus, cuma starternya lemah," timpal pria ramah ini.
Indikator pada Aki Maintenance Free (MF) Foto: Alfons Hartanto/kumparan
Oleh karenanya Yudi menganjurkan untuk rutin memanaskan motor sebelum benar-benar di bawa jalan. Bukan hanya soal menjaga mesin, tapi juga mempertahankan kondisi aki yang tetap prima.
ADVERTISEMENT
Lalu, tidak lupa untuk mematikan sistem kelistrikan sebelum motor dinyalakan. Apabila belum AHO (automatic headlamp on), pastikan dalam kondisi off, atau juga lampu sein dalam keadaan mati.
"Biar tidak membutuhkan arus yang besar dan aki awet," tutup Yudi.