Kenali Risiko Masalah Kulit saat Motoran Tanpa Pakai Jaket

25 September 2019 8:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berkendara tanpa pakai jaket dan helm Foto: dok. Butlertech
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berkendara tanpa pakai jaket dan helm Foto: dok. Butlertech
ADVERTISEMENT
Jaket jadi perlengkapan berkendara tambahan yang harus dikenakan setiap bikers. Dengan jaket, badan akan terbebas dari paparan sinar ultraviolet maupun asap dan debu jalanan.
ADVERTISEMENT
Ya walaupun tidak tertera di dalam Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, sebaiknya jaket harus tetap dipakai manakala motoran jarak jauh maupun dekat. Sebab bila abai, ada banyak risiko penyakit kulit yang menghantui.
Ilustrasi berkendara tanpa pakai jaket dan helm Foto: dok. Motorcyclehelmet
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Dikky Prawiratama menjelaskan, pengendara yang jarang pakai jaket saat motoran mudah terkena penyakit kulit dari yang ringan sampai yang terberat sekalipun.
"Pada dasarnya yang berbahaya adalah paparan sinar matahari secara berlebihan, apalagi jika tidak menggunakan tabir surya," buka dokter Dikky saat dihubungi kumparan, Selasa (24/9).
Ilustrasi kulit yang bermasalah Foto: dok. Rd
"Paparan sinar matahari secara kronis pada kulit tanpa perlindungan yang memadai memiliki banyak risiko, mulai dari kehilangan elastisitas kulit, munculnya bercak-bercak hitam, kulit terbakar, sampai paling parah risiko kanker kulit," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Untuk penyakit paling parah, kanker kulit, jelasnya merupakan kanker yang tumbuh akibat rusaknya sel di jaringan kulit. Gejala yang sering ditemui adalah munculnya bercak, benjolan, atau semacam tahi lalat yang bentuk dan ukurannya tidak normal.
"Pada kondisi tertentu yang kronis, DNA pada sel-sel kulit bisa saja bermutasi, dan menyebabkan munculnya hal-hal yang kurang baik," tambah dokter Dikky.
Ilustrasi kulit yang bermasalah Foto: dok. Health.Harvard
Selain kanker, ada pula penyakit lainnya berupa penuaan dini kulit. Hal ini ditandai dengan adanya munculnya keriput, kulit kusam, sampai bercak kehitaman di kulit.
"Paparan sinar matahari berlebih mampu merusak kolagen dan elastin yang ada di kulit. Keduanya memberikan kelenturan pada kulit, yang jika tidak diimbangi antara proses perusakan dan pembuatan kolagen baru, tentu akibatnya penuaan dini," jelas ahli dermatologi Erha Derma Center Yogyakarta ini.
Ilustrasi berkendara tanpa pakai jaket Foto: dok. The Taiger
Untuk itu dokter Dikky menyarankan agar tetap menggunakan jaket sebagai 'tabir surya' untuk melindungi kulit. "Tabir surya tidak melulu selalu berupa krim atau losion yang kita oles di kulit. Bahan kain pun memiliki nilai proteksi terhadap matahari, beberapa pabrikan kain sekarang sudah mulai menaruh label UPF (Ultraviolet Protection Factor)," paparnya.
Ilustrasi berkendara dengan pakaian lengkap Foto: dok. Motorcyclehelmet
Adapun bila kekeh untuk tidak menggunakan jaket karena alasan gerah, maka jangan lupakan menggunakan krim tabir surya pada area kulit yang tidak tertutupi pakaian. Mulai dari leher bagian belakang, tangan mulai dari bahu, sampai wajah hingga leher bagian depan.
ADVERTISEMENT
"Pakai krim atau losion minimal SPF30++ atau 30 menit sebelum berpergian," tuntasnya.