Kolaborasi dengan BMW, Toyota Supra Generasi Terbaru Debut 6 Maret?
PerbesarADVERTISEMENT
Bagi kamu yang lahir tahun 90-an pasti tidak asing dengan Toyota Supra, Honda NSX (Acura), atau Nissan Skyline GT-R pada game fenomenal Need for Speed Underground. Mobil-mobil dalam game tersebut sebagai representasi persaingan mobil sport zaman itu layaknya mobil listrik sekarang.
ADVERTISEMENT
Eksistensi mobil sport berbentuk coupe perlahan tergerus, sebagian pabrikan telah menarik diri dari segmen mobil kencang. Salah satunya Toyota Supra yang perlahan hilang dan digantikan oleh GT86, mobil sport hasil kerjasama Toyota dengan Subaru. Namun tetap saja tidak dapat menggantikan si legendaris Supra.
Bahkan siluet dan wujud asli dengan kamuflase si ikonik ini sudah tersebar di jagat dunia maya, sehingga menjadi kabar baik bagi para fanboys-nya di dunia.
PerbesarNamun ada yang berbeda dari Supra sekarang. Wujudnya bukan lagi 100% hasil rakitan Toyota, ada campur tangan BMW dalam pengembangannya.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2012, Toyota yang diwakili Akio Toyoda dan BMW diwakili oleh Norbert Reithofer pernah mengumumkan akan mengembangkan mobil sport dan mobil listrik sebagai bagian dari kesepakatan ‘sharing technology’ yang mencakup teknologi mesin berbahan bakar hidrogen dan teknologi ringan lainnya.
PerbesarTujuan dari kerjasama dalam bentuk mobil sport tersebut adalah untuk menekan biaya riset dan pengembangan untuk bersaing pada segmen sportscar yang menunjukkan penurunan penjualan dalam beberapa tahun terakhir seperti dikatakan Ian Robertson, Kepala Penjualan BMW Global.
BMW mengajukan mobil konsep Z4 dengan bentuk konvertibel sebagai model yang akan dikawinkan dengan Toyota Supra terbaru. Tapi tunggu, hal tersebut tidak serta merta mengubah Supra menjadi sebuah konvertibel.
Lihat lah konsep Toyota FT-1 yang dibangun dari DNA Toyota 2000GT, Celica, dan Supra, yang digadang-gadang sebagai penerus Supra.
PerbesarADVERTISEMENT
