Kolaborasi dengan Produk Lokal, Honda Super Cub punya Apparel Khusus

Apparel Honda Super Cub 125 Hasil Kolaborasi dengan Artisan dan Apparel Lokal (Foto: Alfons Hartanto/kumparanOTO)

Honda Super Cub 125 dihadirkan PT Astra Honda Motor (AHM) pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 dan sukses menarik perhatian. Bayangkan saja dari yang awalnya disediakan dalam jumlah terbatas, hanya 40 unit, AHM kemudian menambah kuotanya dan mencatatkan SPK 174 unit diakhir gelaran otomotif akbar tersebut.

Honda Super Cub 125 sendiri merupakan produk dari pabrikan berlogo sayap mengepak yang mengadopsi desain motor bebek (cub) dari tahun 1970 sampai 1990-an. Dengan nilai historis yang sangat dalam tersebut, Honda mencoba menambah bumbu-bumbu klasik untuk motor ini dengan menggandeng beberapa produk pakain lokal untuk menghadirkan apparel dengan 'aroma' Super Cub 125.

"Ini emang dibuat limited edition untuk Honda, ini digambar langsung sama Decky Sastra," terang Heret Frasthio, Pendiri Elders Company, salah satu pencetus acara Custom Collaboration 2018, tempat beragam apparel ini dipamerkan.

Seperti yang dijelaskan Heret, total ada lima apparel dan sebuah poster bertemakan Super Cub 125 yang dipamerkan di 'pasar UMKM' lokal ini. Semuanya adalah hasil kerajinan tangan artisan (pengrajin) Decky Sastra dengan memanfaatkan beberapa produk dalam negeri sebagai media kreasinya.

Ada sepatu yang dibuat oleh exodos57 dan sarung tangan hasil kolaborasi Elders Company dan Revolt Industry yang memanfaatkan tema warna merah biru putih layaknya kelir Super Cub 125. Ada juga helm buatan Elders Company dan juga tas kulit yang juga bisa menjadi saddle bag dari Verne dengan motif Honda vintage. Serta sebuah jaket denim milik Ratype Riot yang dihiasi gambar Super Cub 125 di bagian belakangnya.

"Ini dalam rangka merespons Super Cub, karena terus terang, kita sebagai pecinta motor ngelihat motor ini sangat seksi dan sisi kita, melihat desain terus komunitasnya jadi punya punya warna baru untuk kita eksplorasi dari sisi fashion," terang Heret saat ditemui kumparanOTO di Kemang, Jakarta Sleatan.

Lebih lanjut dia menerangkan kalau produk-produk ini sendiri masih berupa sample alias belum ditawarkan secara resmi baik dari Honda maupun dari penyelenggara event.

"Ini sebenarnya salah satu langkah kita dan Honda untuk mencoba membuat produk yang mengedepankan gaya hidup dengan originalitas Honda, makanya sementara masing-masing cuma ada satu. Nah, setelah diberitain semoga kita bisa dapet order sampai 500," ujar Heret diselingi tawa.

Meski begitu pria berambut gondrong ini menjelaskan, kalau memang ada yang benar-benar berminat membuat apparel macam ini dia akan mengarahkan untuk konsumen meminta produk ini dikostumasi ke masing-masing brand.

Soal harga dia mengaku belum ada persetujuan dengan pihak Honda. Namun dia memberikan gambaran harga masing-masing produk dalam keadaan polosnya.

"Helm, kita reatil Rp 1,7 juta, kalau glove Rp 450 ribu, sepatu eksodos57 itu sekitar Rp 650 ribu. Kalau tas ini sekitar Rp 1,7 juta, sedangkan jaket Rp 700 ribu hingga 800 ribu," terang dia.