Komentar Mitsubishi Soal Terbakarnya Xpander di Pekanbaru

Mitsubishi Xpander terbakar di Pekanbaru, tidak terlihat lagi bentuk wajah Xpander. (Foto: dok. Instagram/roda2blog)

Kasus terbakarnya Mitsubishi Xpander di Pekanbaru beberapa waktu lalu menemui titik terang. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sebagai agen pemegang merek mobil Mitsubishi di Indonesia telah menindaklanjuti Xpander yang baru turun dari diler tersebut.

Sebelumnya, kebakaran mobil diduga korsleting elektrifikasi pada modifikasi yang ada pada Xpander tersebut. Setelah tim investigasi dari MMKSI menyelidikinya, bahwa benar kebakaran dipicu korsleting sistem kelistrikan.

"Kelihatannya ternyata memang sudah ada modifikasi tertentu. Terdapat kabel yang tidak standar Mitsubishi menempel di aki. Konsumen juga sudah mengakui telah memodifikasi kendaraannya," terang Deputy Group Head Planning & Communication PT MMKSI, Intan Vidiasari, saat ditemui di Jakarta, Rabu (3/10).

Hanya saja Intan menjelaskan belum mengetahui modifikasi yang dilakukan pemilik karena Xpander yang terbakar menyisakan rangka dan bodinya saja yang berbahan metal.

Mitsubishi Xpander terbakar di Pekanbaru, bagian kap mesin dan bodi depan terangkat catnya (Foto: dok. Instagram/roda2blog)

"Kan ludes kebakar, jadi belum tahu modifikasinya apa. Konsumen mengakui mobil baru servis 1.000 km. Memang sangat baru cuman dia memasang sesuatu yang tidak standar, belum diketahui juga modifikasi toko atau dia (pemilik Xpander yang terbakar) sendiri," imbuh Intan.

Seperti yang terlihat pada beberapa unggahan di media sosial, api yang menyala berasal dari kap mesin, lalu menjalar hingga melalap bagian interiornya. Baik busa jok, bentuk dashboard, hingga bagian plastik yang menempel di Xpander hitam tipe Ultimate tersebut pun tak bersisa.

Mitsubishi Xpander terbakar di Pekanbaru, menyisakan rangka joknya saja. (Foto: dok. Instagram/roda2blog)

"Saat ini penyelidikan dari MMKSI sudah selesai, mobil sedang diurus oleh asuransi. Kepada konsumen kami pinjamkan unit pengganti selama beraktivitas menunggu hasil asuransi," Intan menambahkan.

Terakhir, MMKSI melalui Intan mengimbau kepada seluruh jaringan penjualan mobil-mobil Mitsubishi di Indonesia memantau modifikasi yang dilakukan konsumen. Apalagi menyangkut kelistrikan yang bisa fatal akibatnya bila tidak ditangani serius atau asal-asalan menyambung kabel.

“Jadi sebaiknya pemilik mobil selalu konsultasikan ke diler perihal modifikasi yang akan dipasang ke mobil, jadi tidak asal pasang, “ tutup Intan.