news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Masa Depan Toyota di Mobil Listrik

27 Oktober 2017 10:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Concept-i Ride. (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Concept-i Ride. (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Era baru industri otomotif itu telah tiba. Pelan tapi pasti, mobil berbahan bakar fosil mulai (coba) digantikan perannya.
ADVERTISEMENT
Toyota sebagai salah satu pabrikan terbesar di dunia sudah memiliki ancang-ancang. Persiapan mereka lakukan sudah berpuluh-puluh tahun.
Executive Vice President Didier Leroy saat ditemui di gelaran Tokyo Motor Show (TMS) 2017 di Tokyo Big Sight, mengungkap bahwa soal elektrifikasi kendaraan mereka bisa dibilang yang paling siap.
Menurut data Leroy, Toyota sudah menjual lebih dari 11 juta unit kendaraan berbasis listrik selama 20 tahun. Mereka pun terus meningkatkan riset dan pengembangan terhadap komponen inti kendaraan listrik.
"Kami mengembangkan dan meningkatkan komponen kendaraan listrik, termasuk motor, inverter, piranti lunak, dan baterai," papar Leroy.
Pengalaman mereka bertahun-tahun itulah yang membuat Toyota, kata Leroy, memiliki posisi yang ideal untuk masuk ke babak baru dalam bisnis Toyota. Mereka akan menjual mobil full listrik, bukan hibrida atau berjenis plug-in hybrid (PHEV).
ADVERTISEMENT
"Kendaraan listrik menjadi salah satu solusi kunci dalam waktu dekat," imbuh dia.
Toyota Concept-i. (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Concept-i. (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
Selain fokus mengembangkan komponen kendaraan listrik, Toyota lanjutnya juga coba menggandeng sejumlah perusahaan untuk sama-sama berbagi informasi dan pengalaman soal isu tersebut.
Langkah ini dibuktikan dengan sebuah keputusan kolaborasi dengan Mazda dan Denso untuk mengembangkan kendaraan listrik.
"Kami juga berinvestasi pada riset baterai untuk jangka panjang, dan kami percaya teknologi baterai solid-state akan menjadi pendobrak dan potensi untuk meningkatkan jarak tempuh mobil listrik," ucapnya.
Dalam hal kepemilikan paten dan jumlah ahli kendaraan listrik, Leroy mengklaim bahwa Toyota memiliki lebih dari 200 orang. Mereka dipersiapkan untuk mengkomersialkan teknologi mobil listrik pada awal tahun 2020-an.
ADVERTISEMENT
Lantas, bila rencana Toyota sudah begitu matang di kendaraan listrik, bagaimana nasib proyek kendaraan hidrogen?
"Bukan berarti kami mengeyampingkan hidrogen. Di sini (TMS 2017) kami pun memperkenalkan dua kendaraan hidrogen yang memperlihatkan komitmen kami dalam mewujudkan hydrogen society," papar dia.
Sebagaimana diketahui, salah satu model yang diperkenalkan adalah koncep Fine-Comfort Ride. Ini adalah sebuah premium saloon yang menjanjikan kemampuan jarak tempuh hingga 1.000 km dalam sekali pengisian penuh. Sebagai perbandingan, kemampuan jarak tempuh Toyota Mirai saat ini hanya 600 km.
Selain kemampuan jarak tempuhnya, dia juga mengusung konsep futuristik dan mengubah persepsi orang akan mobil di masa depan. Fine-Comfort Ride juga salah satu kendaraan yang dirancang untuk mendapatkan teknologi kecerdasan buatan.
ADVERTISEMENT