Masalah Mesin 1.5 Turbo, Honda Recall 222.674 Unit Accord di China
ADVERTISEMENT
Honda secara mengejutkan akan melakukan penarikan massal salah satu produk terbarunya Accord . Seperti yang diberitakan oleh ChannelNewsAsia (CNA), recall terhadap Accord generasi ke-10 tersebut dilakukan oleh Honda China.
ADVERTISEMENT
Penarikan itu sendiri didasari atas keluhan-keluhan dari pengguna Accord di media sosial. Mayoritas mereka mengunggah video yang menunjukkan adanya penurunan performa pada mesin Accord secara tiba-tiba.
Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh pihak Honda China, permasalahan tersebut berasal dari intercooler mesin 1.5 turbocharger yang baru diaplikasikan di Accord generasi ke-10. Kabarnya, menurunnya tenaga 1.5 turbo tersebut secara tiba-tiba, bertujuan untuk melindungi mesin agar tidak overheat atau kerusakan yang lebih parah.
Nantinya setelah dilakukan penarikan, pihak Honda akan memasang perangkat baru yang berfungsi mengoptimalkan laju aliran udara pada intercooler mesin. Diharapkan, setelah dilakukan pemasangan perangkat baru tersebut, kinerja intercooler dan turbo dari Accord terbaru akan kembali maksimal.
Untuk penarikan unit Accord -nya sendiri sudah dimulai sejak Kamis (8/8), dengan total penarikan mencapai 222.674 unit.
Sementara itu untuk pasar Indonesia, pihak PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Honda di tanah air, belum dapat memastikan apakah Accord yang baru mereka luncurkan di Indonesia akan terdampak atau tidak.
ADVERTISEMENT
Menurut Manager Public Relations HPM, Yulian Karfili, dirinya bahkan belum mengetahui adanya berita penarikan pada Accord terbaru di China. Arfi juga mengatakan, hingga saat ini pihak HPM masih menunggu informasi resmi dari pihak Honda global.
“Saya malah baru tahu ini, tapi untuk Indonesia sih hingga saat ini kami belum menerima informasi itu dari prinsipal. Karena biasanya, kalau ada recall yang bersifat global akan diinformasikan oleh pihak prinsipal,” jelas Arfi saat dihubungi kumparan, Kamis (08/08) sore.
Kendati begitu, Arfi juga mengamini bahwa unit mesin yang digunakan oleh Honda Accord di tanah air sama dengan yang digunakan di China. Sehingga, apabila unit Accord yang dipasarkan di tanah air akan ikut terdampak, pihak HPM tentunya juga akan melakukan penarikan terhadap unit-unit yang telah dikirimkan dan akan melakukan perbaikan terhadap unit-unit yang belum dikirim.
ADVERTISEMENT
“Karena hingga hari ini belum ada informasi resmi dari prinsipal, jadi kami belum bisa memastikan apakah yang disini terdampak atau tidak.Tapi kalau dari prinsipal memerintahkan untuk program recall, ya pasti kami laksanakan,” ujar Arfi.
Untuk unit Accord -nya sendiri, kabarnya sudah ada beberapa unit yang dikirimkan ke konsumen. Akan tetapi, pihak HPM enggan menyebutkan berapa unit Accord yang telah terjual dan dikirim ke konsumen.