Mau Kredit Mobil Baru? Jangan Terbuai Cicilan Ringan

2 April 2018 18:48 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Booth Toyota di IIMS 2017 (Foto: Dok. TAM)
zoom-in-whitePerbesar
Booth Toyota di IIMS 2017 (Foto: Dok. TAM)
ADVERTISEMENT
Jumlah mobil di Indonesia terus bertambah banyak. Tahun 2017 saja ada lebih dari 1 juta mobil baru di Indonesia berdasar data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
ADVERTISEMENT
Kehadiran Low Cost Green Car (LCGC) bisa dikatakan turut memberi pengaruh. Tidak hanya irit dan efisien, mobil seperti ini juga menjanjikan harga yang relatif lebih murah ketimbang mobil lainnya.
Harga yang murah artinya cicilan yang lebih murah juga --melihat fakta kebanyakan orang membeli mobil secara kredit. Tidak heran kalau kemudian makin banyak orang yang melihat ini sebagai kesempatan untuk memiliki mobil pribadi.
Celakanya kebanyakan orang terlalu terfokus dengan cicilan sampai seringkali lupa --atau abai-- dengan dana lain yang perlu disiapkan untuk membeli mobil.
"Selama ini orang 'menggampangkan' membeli mobil karena hanya melihat cicilan. Padahal kendaraan itu ada maintenance yang ongkosnya gak murah," jelas Aidil Akbar Majid, perencana keuangan dengan pengalaman 18 tahun di Indonesia dan Amerika.
ADVERTISEMENT
"Ini masalah lama sebenarnya, bukan cuman masalah cicilan mobil saja, cicilan yang lain seperti rumah juga sama," tambah Aidil.
Fasilitas parkir di Bandara Soekarno Hatta (Foto: Rakha Mufrihandhanu​/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fasilitas parkir di Bandara Soekarno Hatta (Foto: Rakha Mufrihandhanu​/kumparan)
Mari kita ambil contoh untuk LCGC seperti Datsun Go+ seri tertinggi yang dijual dengan harga Rp 135,75 juta. Dengan DP sekitar Rp 40 juta dan tenor selama empat tahun maka akan didapat cicilan dikisaran Rp 3 juta.
Tentu sangat menggiurkan bagi mereka yang punya pemasukan bulanan Rp 7 juta misalnya. Tapi ingat masih banyak biaya yang harus kamu keluarkan untuk si calon mobil baru ini.
"Biaya bensin aja Rp 800 ribu - Rp 1,2 juta satu bulan. Itu saja dengan asumsi jarak tempuh pulang-pergi 15 km, kalau kerja di Sudirman maksimal itu rumahnya di Jatiwaringin atau Margonda kurang lebih," jelas Aidil.
ADVERTISEMENT
"Belum lagi untuk tol dan parkir yang masing-masing bisa hampir Rp 500 ribu setiap bulannya," tambah dia.
Jangan lupa juga biaya servis. kumparanOTO sempat melakukan perhitungan biaya servis berkala untuk 10.000 km alias sekitar satu tahun sebesar Rp 284.000. Belum terhitung kalau-kalau ada kerusakan.
Macet di Tol Cikampek. (Foto: Antara/Risky Andrianto)
zoom-in-whitePerbesar
Macet di Tol Cikampek. (Foto: Antara/Risky Andrianto)
Jadi kurang lebih ada biaya tambahan sekitar Rp 2,2 juta setiap bulannya, untuk mengurus si mobil baru. Angka ini hampir 80% dari cicilan mobil.
Oleh sebab itu Pria yang kemudian mendirikan firma perencanaan keuangan AAM & Associates ini mengatakan biaya untuk membeli mobil baru itu bisa hampir dua kali lipat dari biaya cicilan. Dia juga mengingatkan untuk tidak melupakan biaya di luar cicilan ini sebelum memutuskan untuk kredit mobil.
ADVERTISEMENT
Sebab dengan biaya seperti yang dijabarkan di atas, untuk kamu yang dengan gaji Rp 7 juta/bulan saja rasanya berat untuk tidak kemudian kredit ini mencekik leher. Maka Aidil kemudian menyarankan untuk melakukan pertimbangan dengan simulasi ke moda transportasi lain sebanyak-banyaknya.
"Misalnya bandingkan dengan naik taksi online. Sebulan saya habis Rp 1,5 juta atau Rp 2 juta tapi tidak dapat aset, kalau itu tidak masalah dan selisihnya signifikan ya lebih baik pakai taksi online," sebut dia.
Namun bukan berarti melakukan cicilan mobil adalah ide yang buruk sepenuhnya, semua bergantung lagi pada kebutuhan dan kemudahan yang ditawarakan.
"Tapi kemudian kan dibandingkan juga dengan kemudahannya, kalau misalnya saya keluarga muda, punya anak dua, mungkin akan lebih benefit kalau saya cicil mobil," sebut Aidil.
ADVERTISEMENT
"Makanya kalau buat yang single atau suami-istri kerja sebenarnya tidak ada urgensi buat beli mobil," Aidil memberikan pendapatnya.
Dan tentunya angka ini juga akan 'berubah' mengikuti perkembangan mobilnya, mobil dengan kapasitas mesin lebih besar tidak hanya cicilannya yang lebih besar tapi juga akan lebih boros bahan bakarnya
Jadi jangan mudah tergiur ya membeli mobil dengan cicilan yang rendah.