Menerka Harga Suzuki V-Strom 250 di Indonesia

Suzuki V-Strom 250 Foto: dok. Suzuki

Suzuk nampaknya mau tancap gas di tahun ini dengan meluncurkan banyak motor baru. Sesuai janjinya pada awal Maret lalu, pabrikan menjanjikan akan menyuguhkan banyak motor anyar dan model penyegaran.

Setelah bocoran motor dual purpose 150 cc-nya terungkap, diketahui pula pabrikan sedang menyiapkan motor petualang lainnya, yakni Suzuki V-Strom 250.

Motor yang nantinya akan berlaga dengan Kawasaki Versys 250 ini sudah terdaftar di situs Pajak dan Retribusi Daerah pada bagian Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) tahun 2019.

Pada kolom halaman pertama tersebut, terpampang tipe motor Suzuki dengan kode DL250 yang mengarah pada V-Strom 250. Suzuki DL250 tersebut punya banderol NJKB sebesar Rp 46,7 juta.

NJKB Suzuki DL 250 atau V-Strom 250 Foto: Tangkapan layar

Namun perlu ingat, harga tersebut merupakan nilai jual kendaraan, belum termasuk biaya lain agar bisa resmi mengaspal di jalanan.

Adapun, untuk menerka harga jual motor petualang tersebut, harus ditambahkan variabel lain seperti:

Biaya BBN

Pertama, tentukan dulu besaran biaya Bea Balik Nama (BBN). Bila mengacu Perda Ibukota Jakarta Nomor 9 Tahun 2010, tentang Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor pasal 7, besarannya adalah 10 persen dari NJKB.

Bila dihitung, maka NJKB Suzuki DL250 x 10 persen atau Rp 46.700.000 x 10/100 = Rp 4.670.000.

Suzuki V-Strom 250 Foto: dok. Suzuki

Biaya PKB

Kemudian, ada lagi Pajak Kendaraan Bermotor (tahun pertama) yang digabung pada harga on the road motor. Besarannya 1,5 persen dari NJKB.

Jadi, NJKB Suzuki DL250 x 1,5 persen atau Rp 46.700.000 x 1,5/100 = Rp 700.500

SWDKLLJ

Setelahnya, ada yang namanya Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) untuk motor yang besarnya Rp 35 ribu.

Biaya administrasi penerbitan surat-surat

Suzuki V-Strom 250 Foto: dok. Suzuki

Terakhir, ada biaya administrasi Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK), berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Adapun rinciannya, penerbitan STNK motor baru sebesar Rp 100.000, pengesehan STNK Rp 25.000, penerbitan TNKB per pasang Rp 60.000, hingga penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) Rp 225.000. Semuanya bila ditotal mencapai Rp 410.000.

Kisaran harga OTR Jakarta Suzuki DL250

Kalau ditotal semua variabel tadi, dari BBN, PKB, SWDKLLJ, hingga ragam biaya administrasi penerbitan surat-surat jumlahnya Rp 5.815.500. Adapun untuk harga motornya diperkirakan Rp 52.515.500.

Rp 46.700.000 + Rp 5.815.000 = Rp 52.515.500.

Suzuki V-Strom 250 Foto: dok. Suzuki

Hanya saja nominal tersebut belum dimasukkan biaya kirim dari pabrik ke diler yang besaran tidak mengikat, artinya tarifnya sesuai kebijakan pabrikan. Belum lagi margin diler dan asuransi yang besarnya bisa Rp 4 sampai 6 juta.

Jadi bisa dibilang, harga Suzuki DL250 atau V-Strom 250 bisa mencapai Rp 56,5 sampai 58,5 juta-an.

Bila ternyata kisaran harganya seperti itu, maka harganya lebih terjangkau dari Kawasaki Versys 250 yang dibanderol Rp 62,3 juta dan Rp 73,1 juta.