Mengapa Motor Matik Kekinian Tak Punya Kick Starter

23 Agustus 2018 13:54 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Electric starter (Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Electric starter (Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparanOTO)
ADVERTISEMENT
Sistem untuk menghidupkan mesin pada sepeda motor umumnya tersedia tombol starter elektrik dan kick starter (manual). Tombol starter dapat digunakan dengan mudah cukup menekan jempol, beda dengan kick starter yang cenderung membutuhkan tenaga kaki untuk menekan atau menginjak tuas yang disebut engkol.
ADVERTISEMENT
Sistem starter elektrik dapat berfungsi saat baterai atau aki dalam keadaan sehat, dalam arti memiliki tegangan yang cukup. Lain cerita saat tegangan aki melemah, starter elektrik tidak akan dapat digunakan.
Sebagai ganti dari starter elektrik yang tidak dapat digunakan, bisa menggunakan kick starter karena engkol dan komponen lainnya tidak menggunakan elektrifikasi melainkan sistem mekanis pada komponen roda gigi starter, mainshaft dan rumah kopling.
Namun sistem yang terakhir ini sudah jarang digunakan. Bahkan pabrikan sepeda motor mulai merilis produk model barunya tanpa kick starter ini.
Kick starter hilang di all new Honda Vario (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Kick starter hilang di all new Honda Vario (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
Menurut Technical Training PT Astra Honda Motor (AHM), Endro Sutarno, hilangnya kick starter karena tren sepeda motor besar yang sudah lagi tidak menggunakan starter dengan tenaga kaki ini.
ADVERTISEMENT
"Tidak adanya kick starter merupakan salah satu tren masa kini yang dapat dilihat juga di jajaran motor besar. Serta menurut hasil riset, konsumen saat ini lebih menyukai dan lebih sering memakai sistem starter yang elektrik (menggunakan jempol)," ujar Endro saat dihubungi kumparanOTO beberapa waktu lalu.
Dengan absennya mekanisme manual ini, sang pemilik harus memastikan tunggangannya memiliki tegangan aki yang baik demi menyalakan mesin lewat tombol starter elektrik. Untuk itu pabrikan menyematkan indikator baterai yang menampilkan angka tegangan aki.
Panel instrumen digital Honda Vario (Foto: Alfons Hartanto/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Panel instrumen digital Honda Vario (Foto: Alfons Hartanto/kumparanOTO)
Endro menjelaskan, ada 3 kondisi indikator baterai; kondisi baterai baik, sedang, dan lemah.
Pertama, kondisi baterai baik berarti tegangan aki berada di atas 11,5 volt, motor dapat dengan mudah dihidupkan dengan starter elektrik.
ADVERTISEMENT
Kedua, saat kondisi sedang. Tegangan aki berada di angka 11,4 volt dan indikator baterai menyala menandakan aki kurang memiliki tegangan, namun elektrik starter masih dapat digunakan. Saat mesin menyala dan terjadi pengisian daya aki hingga melebihi 11,4 volt, indikator akan mati.
Ketiga, kondisi tegangan aki lemah. Indikator akan menampilkan angka 10,3 volt. Sayangnya dengan kondisi ini elektrik starter tidak dapat digunakan dan baterai harus diganti.
"Si pemilik harus perhatikan kalau ada tanda-tanda seperti itu, segera hubungi AHASS terdekat atau ganti baterai," tutup Endro.