Mengenal 2 Teknik Freestyle Jokowi di Atas Moge Yamaha

20 Agustus 2018 12:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Jokowi kendarai moge di pembukaan Asian Games 2018. (Foto: Instagram/@jokowi)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Jokowi kendarai moge di pembukaan Asian Games 2018. (Foto: Instagram/@jokowi)
ADVERTISEMENT
Aksi presiden Jokowi dalam pembukaan Asian Games 2018 Sabtu (18/8) malam menyita perhatian publik. Walaupun bukan Jokowi yang melakukan aksinya langsung, stuntman pengganti bernama Saddum So asal Thailand yang memiliki postur persis dengan Jokowi ini sukses memukau khalayak dalam maupun luar negeri.
ADVERTISEMENT
Wawan Jarwanto alias Wawan Tembong sapaan akrabnya, stunt rider dan freestyler motor asli Indonesia pun mengganggap aksi yang dilakukan Jokowi ala-ala itu begitu menarik. Menurutnya, ada dua teknik dasar yang dilakukan Saddum So.
"Keren, mantap aksinya. Itu sebenarnya aksinya ada stupy sama burnout, keduanya tidak sulit sebetulnya karena masih basic style," sebut Wawan saat dihubungi kumparanOTO, Senin (20/8).
Screenshot Instagram Saddum yang unggah penampakan Behind The Scene sepeda motor video Jokowi (Foto: Instagram @saddum)
zoom-in-whitePerbesar
Screenshot Instagram Saddum yang unggah penampakan Behind The Scene sepeda motor video Jokowi (Foto: Instagram @saddum)
Lalu apa itu stupy dan burnout? Dan bagaimana cara melakukannya? Simak ulasannya berikut ini.
Stoppie
Stupy atau stoppie adalah gerakan mengangkat ban belakang ke atas sambil menahan keseimbangan dengan bertumpu pada ban depannya. Jadi caranya dengan menambah tenaga sesaat, kemudian melakukan rem depan secara mendadak dan membuang beban ke depan, sehingga ban belakang akan terangkat dan jadilah stupy.
ADVERTISEMENT
Wawan menjelaskan, teknik stupy ini akan mudah dilakukan dengan motor besar alias moge, karena umumnya moge punya suspensi yang empuk dan tapak ban yang lebih lebar. Selain itu untuk melakukan stupy, sesuaikan berat badan dengan tekanan ban.
Stoppie stuntman Jokowi (Foto: Tangkapan layar/NET TV)
zoom-in-whitePerbesar
Stoppie stuntman Jokowi (Foto: Tangkapan layar/NET TV)
Menurutnya, kurangi tekanan angin ban dari standard pabrikan, hal ini untuk memperluas bidang cengkeraman permukaan ban dengan aspal.
"Stupy pada dasarnya pelan-pelan dulu angkat ban belakangnya, kemudian bertahap agak kenceng biar lebih ngangkat. Sesuaikan tekanan angin ban, kalau punya berat badan 70 kg maka tekanan angin bannya di atas 20 psi, kalau 60-an ya di bawah 18 psi," tambah Wawan.
Burnout
Selain stupy, adapula burnout yang teknik dasarnya sama saat melakukan stupy.
ADVERTISEMENT
"Sama kaya stupy, cuma bedanya enggak sampai ngangkat ban belakangnya, tinggal digas kasih rpm tinggi sambil rem depan, badan agak condong ke depan kemudian ban depan ngunci sedangkan ban belakangnya muter, itu burnout. Kalau mau sambil jalan tinggal lepas rem depan secara bertahap," ujarnya lagi.
Burnout stuntman Jokowi (Foto: Tangkapan layar/NET TV)
zoom-in-whitePerbesar
Burnout stuntman Jokowi (Foto: Tangkapan layar/NET TV)
Selain tekanan ban, Wawan menganjurkan untuk mengecek komponen lain seperti settingan suspensi dan pengereman karena ketiganya
Pria asal Boyolali yang pernah mengalahkan Saddum So dalam kejuaraan Burapa Battle Stunt 2018 di Pattaya, Thailand bulan Februari lalu ini juga menganjurkan untuk mengecek komponen pendukung selain tekanan ban seperti settingan suspensi, dan piranti pengereman dalam keadaan prima, karena ketiganya komponen utama untuk melakukan freestyle.
ADVERTISEMENT
Ingat ya, dua teknik ini bukan untuk dicoba di jalan raya.