Menghitung Biaya Servis Honda Vario Setelah Satu Tahun Pemakaian

30 Desember 2017 8:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Honda Vario (Foto: AHM)
zoom-in-whitePerbesar
Honda Vario (Foto: AHM)
ADVERTISEMENT
Segmen skuter matik (skutik) makin ramai ditemukan di Indonesia ketimbang motor sport atau bebek. Menang atas akomodasi dan efisiensi bahan bakar, skutik seakan menjadi magnet bagi masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Penyegaran demi penyegaran terus dilakukan pabrikan motor untuk menghadirkan skutik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Tak terkecuali PT Astra Honda Motor (AHM) yang mengeluarkan Vario dengan kubikasi mesin 150 cc pada Maret 2015. Dengan tampilan yang tajam dan lekukan garis tegas, membuat Vario generasi ini menjadi generasi paling "ganteng" di kelasnya.
Sama seperti motor lain, skutik yang juga punya varian lain dalam wujud Honda Vario 125 ini pun perlu perawatan khusus setelah pemakaian setahun atau mencapai 12.000 km. Lalu apa saja komponen yang perlu diperhatikan saat servis tahunan itu? Berikut ulasannya.
CVT Getar
Pemeriksaan mesin secara rutin (Foto: Aditya Pratama Niagara)
zoom-in-whitePerbesar
Pemeriksaan mesin secara rutin (Foto: Aditya Pratama Niagara)
Bukan rahasia lagi bila banyak pengguna Vario 150 yang mengeluhkan CVT-nya bergetar saat melakukan akselerasi, bahkan saat menarik gas selembut mungkin. Gejala tersebut bahksa dapat ditemukan saat motor belum menginjak usia enam bulan pemakaian, atau sebelum 8.000 km.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut menurut salah satu mekanik bengkel resmi Honda dikarenakan blok mesin CVT dan beberapa komponennya yang kotor penuh debu. Hanya saja setelah dua bulan servis penyakitnya akan kambuh lagi.
Untuk itu mekanik AHM sering mengobatinya dengan membersihkan seluruh ruang blok CVT dengan disemprot udara bertekanan, mengamplas halus kampas kopling, roller, juga mangkok CVT untuk menghilangkan kotoran yang menempel.
Soal getar CVT bahkan dinilai beberapa mekanik menjadi misteri Vario 150/125 hingga kini, banyak yang memutar akal dengan membuat lubang pada kampas kopling atau mengamplas roller yang permukaannya beda hingga sama rata.
Untuk mudahnya, lakukan pembersihan rutin seluruh komponen dan segala ruang blok CVT agar gejala getar bisa dihindari.
ADVERTISEMENT
Permasalahan Rem
Sering kita menjumpai Vario 150 atau Vario 125 yang melintas di jalan raya, namun dengan kondisi lampu rem yang sudah mati. Entah satu lampu atau keduanya mati. Hal ini biasanya disebabkan perilaku pengendara skutik yang kerap kali menahan tuas rem saat berkendara.
Akibatnya, lampu rem akan terus menyala dan menghasilkan panas sehingga lampu bohlam rem kemudian bisa putus atau mati. Tidak hanya itu, perilaku tersebut juga berakibat pada kondisi kampas rem yang cepat aus.
Padahal umumnya, pabrikan sepeda motor mengklaim umur kampas rem akan bertahan selama dua tahun pemakaian apabila perilaku berkendaranya benar, dalam artian tidak menahan tuas rem atau sering melakukan akselerasi cepat dan pengereman yang terlalu sering.
Kamaps rem  (Foto: Aditya Pratama Niagara)
zoom-in-whitePerbesar
Kamaps rem (Foto: Aditya Pratama Niagara)
Ganti Oli
ADVERTISEMENT
Untuk Vario 150/125, sesuai buku panduan servis, penggantian oli dilakukan tiap kelipatan 4.000 km atau tiap empat bulan pemakaian. Kapasitas volume oli saat perawatan yakni 800 ml. Ganti oli secara teratur akan membersihkan ruang mesin dari berbagai partikel dan kotoran, sehingga kinerja mesin terjaga dan awet.
Filter Udara
Pemakaian setahun juga mengakibatkan filter udara kotor. Pada filter udara Vario 150/125, tipenya sudah basah, kertasnya sudah dibasahi semacam cairan atau oli sehingga lebih efektif menangkap debu agar tidak masuk ke ruang bakar.
Untuk itu perlu penggantian filter udara yang baru agar aliran udara tidak terhambat kotoran yang ada, sehingga tarikan gas tidak berat dan pembakaran akan sempurna.
Cek Air Radiator
Vario 150/125 dilengkapi sitem pendingin cairan, untuk itu cek secara berkala air radiator atau coolant pada indikator reservoir untuk menghindari mesin over heat.
ADVERTISEMENT
Ongkos
Apabila menghendaki penggantian komponen CVT yang baru untuk menghilangkan gejala getar, salah satu bengkel resmi Honda menyarankan untuk menggunakan suku cadang baru, yang dapat ditebus dengan harga Rp 280 ribu --seluruh biaya komponen meliputi kampas kopling, ring dan roller, itu pun sudah termasuk biaya jasa.
Sedangkan kampas rem depan (cakram) dan rem belakang (tromol) masing-masing dilabeli harga Rp 51 ribu dan Rp 46 ribu. Untuk bohlam rem satunya dijual dengan harga Rp 10 ribu. Sedangkan filter udara dijual dengan harga Rp 45 ribu dan cairan radiator 800 ml seharga Rp 17.500. Tidak ketinggalan oli rekomendasi bengkel resmi dibanderol Rp 49 ribu.
Perlu diingat, hal tersebut belum termasuk biaya jasa dan servis yang dipatok bengkel resmi berkisar Rp 65 hingga Rp 81 ribu, itu pun untuk tahun 2017. Di tahun 2018, bengkel resmi Honda akan menaikkan tarif servisnya menjadi Rp 90 ribu.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, untuk lebih irit, penggantian kampas rem baik depan atau belakang sebaiknya dilakukan sendiri, karena bengkel resmi akan mematok tarif jasa di luar biaya servis berkisar Rp 25 ribu.
Sehingga apabila dijumlah biaya yang termasuk suku cadang dan tarif jasa servis Honda Vario 150/125 seharga Rp 340 ribu (di luar kupon perawatan berkala).
Teknisi memeriksa seluruh bagian skutik (Foto: Aditya Pratama Niagara)
zoom-in-whitePerbesar
Teknisi memeriksa seluruh bagian skutik (Foto: Aditya Pratama Niagara)
Berikut rincian harga suku cadang servis Honda Vario 150/125 setelah pemakaian 12.000 km atau satu tahun:
Kampas Rem Cakram: Rp 51.000 Kampas Rem Belakang: Rp 46.500 Oli 0,8 L: Rp 49.000 Water Coolant 0,8 L: Rp 17.500 Filter Udara: Rp 45.000 Biaya Penggantian Kampas Rem Depan (cakram): Rp 25.000 Biaya Penggantian Kampas Rem Belakang (tromol): Rp 25.000 Biaya Servis: Rp 81.000
ADVERTISEMENT
Total: Rp 340.000