Menyoal Gymkhana yang Terdaftar Sebagai Nama Merek di Indonesia

23 Oktober 2018 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gugatan hukum. (Foto: publicdomainpictures.net)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gugatan hukum. (Foto: publicdomainpictures.net)
ADVERTISEMENT
Cabang olahraga otomotif slalom alias gymkhana terancam eksistensinya di Tanah Air. Hal ini karena nama gymkhana sendiri rupanya sudah terdaftar dalam Direktorat Merek, Ditjen Kekayaan Intelektual, Kemenkum & HAM RI oleh Lie Reza H. Aliwarga.
ADVERTISEMENT
Dampak dari terdaftarnya penamaan gymkhana ini, membuat Genta Auto Sport sebagai penyelenggara kejuaraan gymkhana di Tanah Air yang ditunjuk Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat harus menerima gugatan hukum dan menggati kerugian sebesar Rp 100 miliar karena menggunakan nama Auto Gymkhana sebagai nama kejuaraannya.
Gunawan Tjahyadi sebagai Direktur Utama PT Genta Alam Semesta (Genta Auto Sport) menjelaskan, nama gymkhana sendiri merujuk pada kejuaraan slalom di Indonesia. Singkat kata bila di dalam negeri terkenal dengan nama slalom, di luar negeri terkenal dengan nama gymkhana.
"Slalom test di Indonesia itu sudah dibuat IMI sejak tahun 1983, jadi hampir 38 tahun. Tapi slalom enggak dikenal di luar negeri, jadi kejuaraan slalom hanya mentok secara nasional enggak bisa ke luar negeri, makanya sebelum kami disomasi banyak kejuaraan gymkhana oleh perusahaan besar untuk meneruskan jenjang karir para pebalap gymkhana ke internasional," jelas Gunawan saat membuka konferensi pers di Jakarta, Selasa (23/10).
Konferensi Pers gugatan penggunaan nama gymkhana oleh Genta Auto Sport (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers gugatan penggunaan nama gymkhana oleh Genta Auto Sport (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
"Ini kalau gymkhana dilarang bagaimana mau meneruskan generasi gymkhana nantinya," tambah Gunawan.
ADVERTISEMENT
Dirinya pun menyayangkan adanya pendaftaran nama gymkhana sehingga berpotensi menyulitkan perkembangan olahraga tersebut di Tanah Air.
"Kami mendapat somasi bahwa kami tidak boleh menggunakan gymkhana oleh pihak ketiga, nah ini yang jadi beban moral buat kami dan IMI, masa mau bikin kejuaraan harus izin ke swasta mau pakai gymkhana bukannya ke IMI sebagai induk balapan di Indonesia," tambahnya.
Kejuaraan Auto Gymkhana (Foto: dok. Genta Auto Sport)
zoom-in-whitePerbesar
Kejuaraan Auto Gymkhana (Foto: dok. Genta Auto Sport)
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal IMI Pusat Jeffrey JP juga menerangkan bahwa kejuaraan Auto Gymkhana sudah berjalan sejak tahun 2016 dan sudah diakui FIA sebagai asosiasi otomotif internasional.
"Gymkhana ini satu nama jenis olahraga yang sudah menjadi satu komisi di FIA. Sesuai perkembangan gymkhana, mereka serius untuk menerapkannya sampai daratan benua lain karena ide itu muncul dari Asia sebagai kejuaraan dunia di bawah regulasi FIA," jelas Jeffrey.
Kejuaraan Auto Gymkhana (Foto: dok. Genta Auto Sport)
zoom-in-whitePerbesar
Kejuaraan Auto Gymkhana (Foto: dok. Genta Auto Sport)
"Harusnya mereka (pihak yang menggugat) bisa menyadari kalau nama gymkhana itu nama umum bukan nama yang dipatenkan, ini suatu kegiatan yang digunakan untuk kepentingan kendaraan motor umum maupun dunia," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Didampingi kuasa hukumnya, Suyud Margono juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengajukan pembatalan pendaftaran merek tersebut pada Pengadilan Niaga.
"Sudah ada pertemuan dan kami sampaikan untuk mencabut dan menghapus pendaftaran merek gymkhana tapi mereka tidak mau. Untuk itu kami juga sudah ajukan ke Pengadilan Niaga untuk membatalkan pendaftaran merek tersebut supaya terjadi keseimbangan dan kesesuaian informasi," kata Suyud.
Kejuaraan Auto Gymkhana (Foto: dok. Genta Auto Sport)
zoom-in-whitePerbesar
Kejuaraan Auto Gymkhana (Foto: dok. Genta Auto Sport)
Terlepas dari proses gugatan yang sedang berlangsung, Jeffrey mengarahkan Genta Auto Sport untuk terus menyelenggarakan Auto Gymkhana.
"Selama belum ada keputusan tetap dari pengadilan, show must go on. Sisa dua putaran lagi tahun depan, jalankan lagi saja karena sudah masuk kalender Asia Auto Gymkhana," terangnya.