Menyoal Tren Mobil Listrik yang Baru Terjadi di 2025

29 Mei 2017 9:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Mobil listrik Tesla Model 3 (Foto: Tesla.com)
Mobil listrik menjadi solusi mobilitas di masa depan. Sejumlah pabrikan pun mulai menggenjot pengembangan.
ADVERTISEMENT
Volkswagen misalnya, meningkatkan investasi ke pengembangan mobil dengan bahan bakar alternatif sebesar 9 miliar euro dalam lima tahun ke depan. Pun dengan Daimler yang mengalokasikan 10 miliar euro.
Namun, ada sejumlah isu yang masih membuat teknologi mobil listrik belum kompetitif saat ini, apalagi dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran internal.
"Tingginya harga baterai, keterbatasan jarak tempuh, pengisian baterai membuat mobil listrik belum memiliki keunggulan dari sisi ekonomi daripada mobil bermesin konvensional hingga 2025," kata Chief Financial Officer Continental Wolfgang Schaefer seperti dikutip Isideevs, Senin (29/5). Dia yakin harga mobil listrik akan sangat kompetitif pada 2025.
Mobil listrik Nanoflowcell (Foto: nanoflowcell.com)
Saat ini, menurut data asosiasi manufaktur otomotif Eropa, penjualan mobil listrik dan hybrid naik 36 persen pada kuartal pertama tahun ini dengan 235.438 unit. Sebagai perbandingan pasar otomotif secara total mencapai 1,94 juta pada periode yang sama.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, mobil listrik baru bisa bersaing dengan mobil konvensional sekitar lima tahun dari sekarang.
Lebih lanjut, peningkatan tren penggunaan mobil listrik tentu saja menarik minat perusahaan komponen seperti Continental. Di mana mereka bisa menjual komponen penggerak dengan nilai 3.000 euro, sedangkan mereka hanya mendapat 750 euro untuk menjual komponen mesin pembakaran internal.
"Akan banyak model mobil listrik yang didistribusikan pada tahun 2019-2020," kata Schaefer.
Sementara itu, sebuah riset dari Bloomberg Energy Finance mengindikasikan bahwa penurunan harga baterai akan berpengaruh pada harga mobil listrik yang akan jauh lebih murah di Amerika Serikat (AS) dan Eropa pada 2025. Sebagaimana diketahui, baterai saat ini mengambil porsi separuh dari ongkos pegembangan mobil listrik.
ADVERTISEMENT
Dipercaya, harga baterai bisa turun hingga 77 persen pada tahun 2016 hingga 2030, yang pada akhirnya akan meningkatkan adopsi mobil listrik.